Herman Herry Rayakan Natal Bersama KN ASN di Kupang

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Anggota Komisi III DPR RI, Herman Herry merayakan Natal bersama Keluarga Besar Komite Nasional Aparatur Sipil Negara (KN ASN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/1/2019) di gereja GMIT Koinonia Kota Kupang.

Natal perdana KN ASN bersama legislator asal NTT itu mengusung tema “Kristus Hikmat Bagi Kita” dan sub tema “Momentum Natal Membangun Kebersamaan Untuk Kesejahteraan”. Ibadah perayaan Natal tersebut dipimpin oleh Pendeta Elianor V. Manu- Nalle, S.Th.

Herman Herry dalam sambutannya usai ibadah natal bersama itu, mengungkapkan rasa syukur karena bisa hadir di tengah-tengah keluarga besar KN ASN untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat umat manusia.

“Melalui acara natal ini, saya melihat Tuhan sedang mempertunjukkan kemuliaan-Nya, yaitu sebuah kebersamaan yang indah, karena ada mama Pendeta, ada bapak Romo bahkan ada pula saudara kita kaum muslim,” ungkapnya.

Anggota DPR RI dari dapil NTT 2 yang sudah tiga periode berada di Senayan ini mengaku kaget melihat indahnya toleransi dan kebersamaan yang terjalin harmoni antarsesama umat beragama maupun sesama anak bangsa di NTT.

“Saya kaget karena sebagai orang NTT yang sudah 38 tahun tinggal di Jakarta, jarang melihat hal seperti ini, tetapi hari ini, di tempat ini, saya bisa menyaksikan sebuah kebersamaan,” katanya.

Herman Herry berharap, kebersamaan yang telah terbangun di NTT dapat terus bergulir menjadi sebuah kekuatan nasionalisme demi keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI).

“Saya akan menceritakan kepada teman-teman saya di Jakarta, bahwa saya merayakan natal bersama-sama dengan saudara kami yang muslim. Dan ini sebuah nasionalisme yang harus dipertontonkan, karena ini merupakan hal yang luar biasa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Herman Herry mengungkapkan, selama 15 tahun dirinya menjadi anggota DPR RI, banyak hal terkait politik yang harus dikerjakan, dan semuanya berjalan dengan baik.

“Tetapi tiba-tiba muncul persoalan revisi UU ASN, saya bingung kenapa tiba-tiba muncul persoalan ini. Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, saya bertanya-tanya kepada Tuhan, apa yang harus saya kerjakan,” ucapnya.

“Hikmat yang saya dapat adalah persolan ASN ini bisa jadi jebakan baru buat pemerintah. Kenapa, karena pemerintah harus memilih, kalau didorong untuk segera melakukan pembahasan revisi ke DPR maka pemerintah akan berhadapan dengan dilema politik, karena pasti akan dibikin jadi bola liar di DPR sebab ada dua kelompok pro dan kontra,” imbuhnya.

Namun, lanjut dia, apabila pemerintah abaikan aspirasi ASN berarti pemerintah tidak memikirkan atau mengabaikan nasib rakyat, sebab keluhan ASN merupakan keluhan rakyat Indonesia secara riil.

“Saya berpikir, ini apa yang harus dibikin, kalau revisi tidak mungkin, bahaya sekali. Menerima juga tidak mungkin. Kenapa, karena harus menambah biaya belanja untuk bayar gaji Rp 27 triliun tiap tahun. Untuk membiayai pembangunan, pemerintah juga masih mengatur keseimbangan antara pendapatan nasional dan penerimaan pajak,” paparnya.

Herman Herry berjanji, bersama-sama dengan rekan-rekannya di DPR akan memperjuangkan nasib para ASN, dengan mencarikan solusi terbaik secara tahap demi tahap.

“Sebagai legislator, pembuat Undang-undang, saya mengerti bagaimana proses pembuatan perubahan Undang-undang, termasuk hambatan apa yang akan dihadapi, karena saya sudah pengalaman belasan tahun,” katanya.

“Tetapi jangan berharap semuanya akan ideal, kita akan cari cara win win solution. Saya akan bicara dengan pemerintah, saya akan menggerakkan gerbong politik saya di Jakarta, jadi jangan berkecil hati,” tandasnya.