Perangi Sampah Plastik, PLN UIW NTT Terapkan Budaya Beat Plastic Pollution

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Setelah sukses tidak menggunakan botol plastik/air kemasan plastik di lingkungan PLN, PLN Unit Induk Wilayah(UIW) NTT memerangi sampah plastic dengan “Deklarasi budaya Beat Plastic Pollution” yaitu menghadirkan tumbler (Botol Minum) untuk dipakai di Halaman Parkir Kantor PLN UIW NTT, Jumat 14/12/2018 pada pukul 05.30 sampai 09.00 WITA.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2018 yang sudah di tetapkan dalam undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan peraturan pemerintah RI No. 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah Rumah Tangga dan sampah sejenis sampah Rumah Tangga, Ridho Hutomo perwakilan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (k3l) PLN Pusat mengungkapkan “Dilihat dari permasalahan dan dampak sampah plastik bagi kehidupan kita dan peraturan pemerintah RI PLN menyikapi hal itu dengan berupaya kita untuk mengurangi sampah plastik harus kita lakukan Karena PLN sendiri bukan hanya menjalankan bisnis kelistrikan tapi juga menjalankan usaha yang ramah lingkungan dengan perilaku kita sehari-hari untuk membiasakan hidup dengan tidak bergantung pada plastik, ” To shape the world to be a better place”. ungkap Ridho.

Senada dengan hal tersebut, Christyono selaku General Manager PLN UIW NTT dalam sambutannya mengungkapkan “Hari ini PLN melaunching kegiatan Pengendalian plastik sebagai upaya kepedulian PLN terhadap lingkungan dan untuk menerapkan budaya pengurangan plastic dengan melakukan pengendalian terhadap pengelolaan dan penimbunan sampah guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan”, ungkap Chris.

Aktivitas lingkungan perkantoran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkantoran dan konsumsi yang berdampak pada timbunan sampah. Apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah di lingkungan perkantoran. Penggunaan kebutuhan kegiatan perkantoran yang tidak dilakukan secara terencana, efisien dan tepat guna menyebabkan perkantoran menjadi salah satu kontributor penghasil sampah.

Chris menambahkan ” hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan acuan bagi kantor pusat dan unit PLN Group dalam menerapkan prinsip 3R ( Reduce, Reuse, Recycle) di lingkungan PLN Group menerapkan pengelolaan sampah dari sumbernya melalui tahapan pengurangan dan penanganan sampah, mengeduksi pegawai PLN Group untuk memilah sampahnya mulai dari sumbernya, mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA oleh pengangkutan dari Dinas kebersihan dan mengurangi biaya pengelolaan sampah domestic” ucapnya.

Sementara itu, Galih Chrissetyo selaku Senior Manager SDMU mengatakan,“ kegiatan ini sudah menjadi bentuk komitmen PLN UIW NTT dalam mengurangi sampah plastik karna isu tentang sampah plastik ini sudah mendunia Hari ini kita sudah deklarasikan langkah pertama 1000 pegawai PLN NTT sudah menggunakan tumbler untuk mengurangi sampah plastik di setiap kantor PLN di NTT, Harapannya kita semua dapat mencintai bumi dengan produk-produk daur ulang dan semoga semua instansi di NTT kita dapat bergandengan tangan untuk memerangi sampah plastic.” Ungkap Galih

Sebagai Generasi Millenial PLN UIW NTT tentunya ini dirasakan baik oleh maryono , ia mengungkapkan bahwa antusias juga dirasakan oleh maryono, sebagai bagian dari generasi milenial ia mengungkapkan ” sangat luar biasa untuk program budaya beat plastic pollution ini karena kita sebagai generasi milenial perlu mendukung dan cinta terhadap lingkungan dan perangi penggunaan plastik yang akan mencemarkan lingkungan, untuk itu untuk para generasi Millenial seperti saya ayo kita sama-sama mengubah kebiasaan hidup kita, karena dengan adanya program ini sangat berdampak baik bagi kita dan orang disekitar kita, lingkungan juga lebih bersih, dan indah. Ingat Bae sonde Bae, tanpa plastik Lebe bae”, tutup Maryono.