Warga Perbatasan Dilumil Dianiaya Penyelundup BBM
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Alosius Bau warga Desa Makir Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu diduga mendapat penganiayaan dari Yosep Liunome alias Ose warga Dusun Nakalolo, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat pelaku penyelundupan BBM jenis bensin.
Peristiwa penganiayaan bermula ketika Aloisius berusaha mengagalkan penyelundupan BBM yang diangkut dum truk milik Ose yang dikemudikan Gusti mengangkut ratusan jerigen berisi BBM jenis Bensin Senin kemarin (11/12/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Alo disela-sela mengambil keterangan di Polres Belu menuturkan, setelah dirinya menahan mobil dia sempat diajak Ose untuk bekerja sama dengan iming-iming diberi uang sejumlah Rp 4.000.000.
Namun ajakan Ose ditolak sehingga Alosius dianiaya oleh Ose bersama temannya. Tak mampu melawan, Alo kembali ke rumahnya. Pada Senin pagi dia didatangi oknum Anggota dari Satgas RI-RDTL Yonif R 408/Sbh, dua Anggota Brimob, dua Anggota Polisi, dan Kapospol Dilumil.
Alo mengaku saat itu, salah seorang oknum Anggota Brimob mengatakan kepada dirinya “kau punya hak apa sampai tahan barang milik orang?” ujar dia menirukan ucapan Anggota itu.
Tidak terima dianiaya Alosius menolak untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan dan memilih melaporkan Ose ke Polsek Lamaknen.
“Saya sudah berusaha menangkap pencuri, tapi malah pihak yang berwajib membela pencuri itu, ada apa dengan itu?” tanya Alosius.
“Saya menolak untuk menyelesaikan masalah itu di sana. Saya bilang, tidak bisa lagi, karena tadi malam Ose dan Gusti pukul saya, jadi saya harus lapor masalah ini ke polsek Lamaknen,” tambah Alo.
Lanjut dia, banyak masyarakat kecil yang sering ditangkap meski hanya menyelundup satu sampai dua jerigen. Tapi, Ose yang setiap malam menyelundup ratusan jerigen, walau diketahui pihak aparat tapi tidak pernah ditangkap dan diproses.
Terkait itu Kapolsek Lamaknen, Ipda Taufan Ardiansyah yang dikonfirmasi media melalui pesan WA-nya membenarkan adanya laporan dari Alosius Bau terkait dengan kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Ose Cs.
Namun ketika ditanyai persoalan penyelundupan BBM Ipda Taufan menuturkan bahwa tidak ada kasus penyelundupan di wilayahnya.
“Minta maaf tidak ada penyelundupan, locus delictinya di perkampungan Dusun Poti, Desa Makir jauh dari wilayah perbatasan” jelas Ipda Taufan melalui pesan WAnya.
Sementara itu Ose yang dihubungi awak media membantah semua tudingan Alosius kepada dirinya. Dia menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak memukul Alosius. Dirinya juga mengaku kalau di dalam kendaraan truk tersebut tidak berisi BBM illegal seperti yang dikatakan Alosius.
Akui dia, dirinya bersama Gusti baru saja pulang dari Atambua lantaran ada sanak keluarga yang sementara dirawat di RSUD Atambua.