Warga Malaka Diajak Budayakan Cuci Tangan Pakai Sabun

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Malaka, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten Malaka dan Lembaga Pengembangan dan Perlindungan Anak (LPPA) mitra ChildFund Indonesia ikut menyemarakan kegiatan selebrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS), Rabu (28/11/2018).

Kegiatan yang digelar dalam rangka turut memeriahkan bulan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 54 bertajuk Aku Cinta Sehat dengan ajakannya adalah ayo hidup sehat mulai dari kita diresmikan juga sarana CPTS di SDI Tabene yang ditandai dengan dibukanya kran air secara simbolis dan melakukan selebrasi cuci tangan pakai sabun sesuai 7 ( tujuh) langkah CTPS.

Bupati Malaka melalui Asisten II Kabupaten Malaka Silvester Leto mengatakan, tema kegiatan ini sejalan dengan semangat Gerakan Hidup Sehat (GERMAS) yang menekankan pada kesadaran tiap individu untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.

Dituturkan bahwa, kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat merupakan gerakan nasioanal yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo dengan dikeluarkannya Inpres No 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Banyak cara untuk mencapai hidup sehat, salah satunya adalah melakukan cuci tangan pakai sabun, agar kita bisa terhindar dari kuman – kuman penyebab penyakit. Orang tidak bisa bicara Perilaku Hidup Bersih (PHBS) tanpa adanya ketersediaan air,” ujar Leto dalam sambutannya.

Menurut dia, persoalan air menjadi kebutuhan utama dalam hal CPTS, karena itu prioritaskan dulu air. Dia menyampaikan apresiasi yang besar kepada LPPA mitra ChildFund Indonesia yang telah bersama Pemerintah berusaha mewujudkan masyarakat yang sehat.

Lanjut dia, program LPPA dalam kemitraan dan kerjasamanya sekaligus sebagai bentuk keseriusan dukungan kegiatan CTPS bersama mitra ChildFund Indonesia telah menyediakan bantuan berupa instalasi jaringan CTPS di 10 Sekolah SD yang tersebar di 7 wilayah Desa dampingan serta renovasi jamban sekolah di 4 SD.

Selain itu juga LPPA mitra ChildFund mengagas 2 Sekolah Pilot Project yang bersarana PHBS yakni SDK Welaus dan SDI Umakota. Dimana didalamnya tercakup instalasi jaringan CTPS, perbaikan WC dan instalasi air ke jamban sekolah, penyediaan bak sampah serta penyediaan media kampanye kesehatan bagi sekolah.

Pemda bisa melakukan studi banding ke sekolah yang sudah mendapatkan bantuan sarana ini. Semua kegiatan kampanye PHBS ini juga perlu mendapatkan dukungan dari Pemerintah setempat baik Camat, Kepala Desa sampai ke level Sekolah.

“Sekolah sendiri perlu mengimplementasikan PHBS karena PHBS dimulai dari diri kita, dimulai dari sekolah. Kepada para Guru serta murid-murid untuk membiasakan gerakan CTPS agar kita memperoleh hidup yang sehat. Karena untuk sehat harus dimulai dari diri kita,” pinta Leto.

Kesempatan itu Pimpinan Proyek LPPA, Mikhael Riu Tae, menaruh apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Malaka yang telah menjalin komunikasi dan kerjasama serta mendukung semua kegiatan yang dilakukan sehingga hari ini kita dapat mengikuti kegiatan selebrasi CTPS di SDI Tabene.

Dia berharap bahwa banyak sekolah–sekolah di Kabupaten Malaka yang menerapkan gerakan CTPS di sekolah. Apresiasi juga diberikan pada Dinas Kesehatan Malaka yang telah membangun kerjasama dan koordinasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan acara ini.

Tae juga menjelaskan bahwa selain instalasi jaringan CTPS LPPA mitra ChildFund Indonesia juga merenovasi 123 unit sumur warga yang tersebar di 6 Desa dampingan serta bekerja sama dengan program pamsimas Kabupaten Malaka memabangun jaringan pipanisasi sepanjang kurang lebih 1,902 meter di Desa Lakekun utara untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.

“Semua yang dilakukan adalah demi mewujudkan masyarakat yang sehat sebagaimana juga ikut mendukung program Germas,” ucap Tae.

Untuk diketahui hadir dalam giat tersebut, perwakilan anak SD yang berada di wilayah dampingan LPPA Mitra ChildFund Indonesia dengan total kurang lebih 700 anak yang berasal dari 16 Sekolah Dasar. Kepala Bidang Layanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Malaka bersama staf, Kepala Bidang Dikdas Dinas PKPO bersama staf, Perwakilan Kepala Puskesmas Betun, Puskesmas Nailera, Pejabat mewakili Camat Kobalima, Malaka Tengah, Para Kepala Sekolah serta guru pendamping.