Plt Kadis PUPR Target Pengerjaan 18 Sumur Bor di Belu Selesai Bulan Desember
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten Belu sangat intens melayani masyarakat khususnya air bersih. Terkait itu 18 sumur bor sedang dibangun di wilayah Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
“Sementara ini sedang pengerjaan sumur airnya dan ditargetkan akan selesai di bulan Desember mendatang,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Belu, Vincent K. Laka ketika dihubungi media, Selasa (13/11/2018).
Dikatakan, sumur bor yang dibangun sejak tahun lalu sebanyak 30 menggunakan APBD. Tidak saja pembangunan oleh Pemda, ada juga bantuan sumur bor dari P2T, Kementerian SDM bahkan dari Propinsi membantu bangun sumur bor.
Lanjut Laka, selain sumur bor ada juga pembangunan lima embung di wilayah Belu yang sementara ada dikerjakan di dan sekarang dalam tahap finalisasi dari bidang SDA. Setelah selesai akan diserahkan kepada kita.
Jelas Laka, puncak kemarau akhir-akhir ini mengakibatkan debit air di sumber mata air Lahurus turun drastis. Tapi kita tetap intens melayani masyarakat khususnya air bersih.
Dikatakan, Pemerintah fokus pada kesejahtraan masyarakat melalui program pamsimas. Selain itu terus mencari sumber air baru terbukti Weutun sudah bisa layani warga di wilayah Raimaten dan sekitarnya tiga kali seminggu sejak 17 Agustus lalu.
“Sementara 7 unit kendaraan tangki diperbantukan kepada warga masyarakat di tujuh Kecamatan dalam wilayah Belu untuk kebutuhan air bersih. Kita juga sudah usulkan sumber air Molosoan dan sementara sedang proses penarikan ke resefor di Fatubenao,” tambah Laka.
Dijelaskan, sumur bor yang dibangun sejak 2017 tahun lalu hingga kini belum dilakukan pembayaran sehingga pihak ketiga belum menyerahkan ke kita dan semoga dalam waktu dekat kita sudah bisa lakukan pembaruan.
Tambah dia, rata-rata sumur bor yang dibangun tidak dioperasikan karena masyarakat tidak mampu merawat, bahkan ada kerusakan seperti karet pompa tidak mampu diperbaiki.
“Partisipasi masyarakat dalam menyelamatkan air terutama pola pakai sangat perlu diperhatikan. Penting juga lakukan reboisasi untuk tempat yang gundul, jangan kita hanya bisa menebang tapi tidak menanam dan harus satu visi menjaga kelestarian sumber mata air,” akhir Laka.