Warga Senang Melayani Makan Minum Anggota TNI
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Ditengah kesibukan melaksanakan pekerjaan rumah tangga, warga tetap meluangkan waktu membantu Anggota TNI mengerjakan tanki bak penampung air dan pipanisasi program TMMD ke-103 tahun 2018.
“Selain bantu kerja, kami juga bantu makan minum dan saya merasa senang melayani mereka makan minum,” ujar Meliana Fetok kepada media usai istrahat makan siang bersama Anggota di kediamannya Kletek, Senin (22/10/2018).
Dikatakan, warga di Dusun Rainain selama ini mengalami kesulitas seperti air bersih untuk kebutuhan hidup. Selama ini warga hanya mengkonsumsi air merah dari sumur milik pribadi.
“Kita ambil airnya langsung dari sumur. Rasa airnya payau tapi warga tetap minum,” ujar Fatok yang juga menjabat sebagai RT 003/008 di wilayah itu.
Dikatakan, warga sudah lama mengkonsumsi air merah dan selama dikonsumsi tidak ada kendala, karena airnya direbus sebelum diminum.
“Sumber air tawar jauh sekali di bak induk, kami jarang pergi. Kami hanya tadah air hujan saat musim hujan,” kisah Fetok.
Dengan bantuan program TMDD warga Kletek, Kabupaten Malaka merasa sangat senang terbantu sekali karena mendapat bantuan melalui program yang membangun bak air.
“Selain sumur yang digali, kita juga bor air tapi air tetap merah. Mau tidak mau kita tetap pakai untuk makan minum dan cuci,” ucap dia.
Bersamaan suaminya Paulus Klau menuturkan, dirinya rela tidak pergi melaut karena membantu anggota TNI mengerjakan bak air dan penggalian pipa.
“Kami sekeluarga minum air merah sejak tinggal disini tahun 1999. Kami sangat berterimakasih dengan program TMMD,” kata Klau.
Dikatakan, ada bantuan Pemerintah Desa tiga tahun lalu yakni pemasangan pipa leding. Akan tetapi hingga saat ini air tidak keluar dan sebagian pipa sudah dibongkar.
“Dari tahun ke tahun kami belum dapat bantuan seperti TMMD dan kami terbantu sekali karena itu terimakasih,” ungkap Klau.
Selesai istrahat makan siang bersama, warga bersama anggota TNI melanjutkan kegiatan menyelesaikan pengerjaan penggalian pipa dan bak air sasaran yang ke 11 dari 20 tanki bak air.
