BNN Kabupaten Belu Masih Minim Anggaran Dan Personel

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belu sangat penting dalam mendukung pemberantasan peredaran Narkoba di wilayah Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Kendati demikian, hingga kini masih ada kendala pada Badan Narkoba di perbatasan negara tersebut. Pasalnya, anggaran yang masih ada terbatas, selain itu masih kurang personel serta fasilitas pendukung lainnya.

“Kendala kami terbatas baik itu anggaran, personel dan sarana prasarana yang mendukung kerja kami,” akui Kepala BNN Kabupaten Belu, Ferdinandus Bone Lau yang dihubungi media, Selasa (26/6/2018) kemarin.

Menurut Bone, fasilitas seperti kantor BNN sampai saat ini masih menumpang di gedung perkantoran milik Bappeda Belu. Meski demikian, pihaknya tetap semangat melaksanakan tugas dalam memberantas Narkoba.

“Sejak berada di Belu hingga kini kita terus melakukan sosialisasi bahaya Narkoba,” kata dia.

Dikatakan, masuknya barang haram itu ke Indonesia melalui perbatasan. Pihaknya tidak bisa mengawas sekaligus di pintu perbatasan Indonesia dan Timor Leste, karena kendala personel yang kurang sehingga belum memberikan peran signifikan terhadap upaya pemberantasan narkoba.

“Wilayah batas sangat berpotensi rawan. Munculnya BNN ini satu lampu kuning atau merah bagi pengedar maupun pengguna. Barang ini masuk melalui batas dari negara luar. Kalau kita perketat di batas Belu, tapi di batas TTU dan Malaka bolong karena kurang personel,” sebut Bone.

Jelas dia, masyarakat kita masih sangat awam dengan barang ini (Narkoba, red) karena bahannya mirip seperti gula. Oleh karena itu kita gencar dan terus melakukan sosialisasi serta koordinasi guna pencegahan peredaran Narkoba.

“Kita sebatas melakukan koordinasi dalam setiap melakukan sosialisasi, karena belum sempat lakukan MoU dengan beberapa Dinas atau instansi,” ucap mantan Camat Tasbar itu.

Akui Bone, pihaknya juga telah melakukan advokasi dengan maksud munculkan jiwa anti Narkoba dihati kita semua. Tindakan yang sudah dilakukan BNK Belu yakni, sudah mulai sosialiasi di sekolah-sekolah, pemasangan peringatan anti Narkoba di setiap titik publik bahkan perkantoran.

“Salah satu advokasi kita yang kita lakukan yakni sosialisasi di kalangan TNI,” ungkap dia.

Dia mengajak kepada seluruh unsur elemen tak terkecuali insan pers di wilayah perbatasan agar bersatu padu bahu-membahu untuk bertekad memerangi Narkoba, sehingga Indonesia bebas dari bahaya Narkoba.

“Kita terbatas dana karena giat di BNN semua sudah terukur di dipa dengan jelas. Kita juga berharap kepada Pemda agar seluruh OPD, bukan maksud meminta dana, tapi lewat OPD-OPD mereka masukan di program shingga sama-sama lalukan sosialisasi dan tes urine,” pungkas Bone.