Ini Kata Bupati Lay Terkait Uang Sirih Pinang Lahan Puskesmas Webora

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Persoalan uang sirih pinang kompensasi lahan bangunan Puskesmas Webora, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu yang ditagih warga selaku pemilik lahan hingga kini belum terealisasi.

Terkait itu, Bupati Belu Willybrodus Lay yang dikonfirmasi awak media, Selasa (17/4/2018) kemarin mengatakan, Pemkab telah mengambil langkah guna menyelesaikan masalah uang sirih pinang atas lahan Puskesmas Webora melalui jalur keluarga.

“Untuk masalah uang siri pinang Puskesmas Webora akan kita dekati secara kekeluargaan,” janji Lay.

Menurut Lay, ada banyak versi terkait persoalan tersebut. Namun demikian, tidak serta merta di ambil keputusan dan pihaknya memutuskan untuk mendekati lewat jalur kekeluargaan.

“Banyak versi, tapi janji akan dekati secara kekeluargaan,” kata Lay.

Diberitakan sebelumnya, Hilarius Areon selaku tokoh adat warga asal Raimanuk didampingi beberapa warga ketika mengadu ke DPRD beberapa bulan lalu.

Pengaduan warga terkait janji Pemerintah Daerah yang akan mengakomodir empat anak pemilik lahan. Namun pada kenyataannya hanya satu orang yang diakomodir sebagai tenaga kontrak di tahun lalu, dalam SK kontrak Bupati Belu tahun 2018 yang terbit tidak diakomodir lagi.

Selain itu juga persoalan mengenai janji uang sirih pinang oleh Kepala Dinas Kesehatan Belu kepada warga pemilik lahan saat berlangsung penyerahan lahan oleh warga untuk pembangunan Puskesmas Webora.

“Yang satu SKnya tidak ada, justru ada teko baru. Meski SK tidak ada, mereka empat masuk sukarela. Selain itu janji Kadis juga akan ada uang sirih pinang, tapi sampai bangunan sudah selesai tidak dipenuhi,” sebut Areo.