Kunjungi Belu, Bupati Luwu Timur Ngaku Pulang Kampung Halaman

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler bersama rombongan Pemkab Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL sejak Kamis (14/12/2017) kemarin.

Kunjungan Bupati Husler memiliki ikatan emosional dengan Rai Belu. Masa kecil orang pertama di Pemerintah Luwu itu dihabiskan di Belu sejak usia 3 tahun hingga dewasa bersama orang tuanya yang bertugas di satuan Kodim 1605/Belu.

Bersamaan Bupati Husler menghadiri upacara peringatan Hari Juang Kartika ke-72 yang berlangsung di lapangan hitam Makodim 1605/Belu, Jumat (15/12). Selain itu juga Husler menghadiri acara reuni akbar Remaja Udayana Kodim Belu.

Husler pada kesempatan itu menuturkan, dirinya sangat bahagia pulang kampung halaman sejak 1982 silam. Masa kecilnya hingga tumbuh dewasa dan tamat SMA di Kota Atambua.

“Boleh dibilang ini kampung halaman saya. Tahun 1963 saya baru usia 3 tahun tinggal di Kodim Belu karena Bapak saya Tentara tugas di Kodim,” sebut dia.

Baca juga : Keunikan Seni dan Budaya NTT Perlu Dilestarikan

Husler mengaku, dirinya menamatkan sekolah SMA di Atambua tahun 1982 setelah itu melanjutkan ke sekolah perguruan tinggi di luar daerah. Dikisahkan, tempat bermain bersama teman-temannya di Tenubot.

“Belu merupakan kampung saya sendiri, karena pernah bersama orang tua yang bertugas sebagai anggota TNI di Kodim Belu. Kami tinggal di rumah Dinas sebelah pohon asam,” kata dia sambil menunjuk ke arah rumah.

Dituturkan, dirinya tidak menyangka bisa menjadi Kepala Daerah dan bisa pulang ke Kabupaten Belu setelah 30-an tahun lalu. Banyak perubahan, dimana pembangunan di Kabupaten Belu sangat maju dan sangat berubah.

“Saat jadi Wakil Bupati, saya mau kesini tapi batal. Tuhan berkendak lain, setelah saya jadi Bupati baru pulang ke Belu. Selain pulang kampung, saya juga saya hadiri undangan reuni Remaja Udayana karena saya juga anak Remaja Udayana,” ucap Husler.