Lembaga Penyiaran Perlu Kreatif Hadapi Tantangan Era Digitalisasi
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Pada era digitalisasi seperti saat ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga penyiaran seperti televisi dan radio. Karena itu diperlukan kreatifitas dari lembaga penyiaran terutama di daerah.
Coorporate TVone, Raldy Doy kemukakan hal ini saat tampil sebagai pemateri pada kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas SDM Lembaga Penyiaran di Nusa Tenggara Timur (NTT), di Kupang, Selasa (28/11/2017).
Menurut Raldy, lembaga penyiaran harus meminimalisir kesalahan, karena radio dan televisi didengar dan ditonton banyak orang, sehingga kurang elok, jika menampilkan tayangan atau program yang tidak sempurna, sehingga penting adanya pengembangan diri.
“Poin yang utama adalah pengembangan diri berupa kreatifitas. Kreatifitas sudah menjadi keharusan. Dunia media adalah kreatif, inovatif dan dinamis,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan lembaga penyiaran untuk bisa menjaga norma- norma, menjaga NKRI, serta nilai- nilai budaya.
Baca juga : Jalan Pintas di Perbatasan Rugikan Negara
“Setiap hari masyakat mendengar radio dan menonton televisi, dengan demikian norma dan nilai harus benar di jaga,” ungkapnya.
Workshop yang digelar oleh KPI NTT dengan menghadirkan Raldi Doy sebagai pembicara itu, diikuti oleh 54 lembaga penyiaran yang tersebar di seluruh NTT.
“Kami memberikan apreasiasi kepada KPI NTT yang sudah mengumpulkan kami untuk belajar dari teman- teman media lokal,” tandasnya.
Ketua KPI NTT Eksi Eduard Riwu mengatakan Workhsop dengan mendatangkan praktisi dibidang jurnalistik dimaksudkan agar lembaga penyiaran di NTT semakin hari semakin baik dalam menyajikan siaran dan program acara bagi penonton.
“Workhsop ini penting digelar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.