Gubernur dan Tiga Bupati di NTT Terima Penghargaan Prestasi Perbatasan

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya bersama tiga Bupati di daerah itu akan menerima penghargaan Prestasi Perbatasan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila).

Tiga Bupati dimaksud masing- masing Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Satu Fernandez, Bupati Belu Wilibrodus Lay dan Bupati Malaka Stefan Bria Seran.

Hal ini disampaikan Deputi Kepala UKP Pancasila Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Sonny Soeharso melalui rilis yang diterima wartawan ini di Kupang, Senin (27/11/2017).

Sonny menyebutkan, UKP Pancasila memberi apresiasi kepada sejumlah kementerian, TNI, Polri, BNPP, BUMN, Pemda, LSM dan sejumlah ormas keagamaan di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Kementerian/lembaga yang direncanakan akan menerima penghargaan, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian PDTP, Kementerian Agama, TNI, Polri dan BNPP. Sedangkan BUMN yang akan menerima penghargaan yakni Telkom dan Angkasa Pura I.

Khusus di NTT, kata Sonny selain gubernur dan tiga bupati, Majelis Ulama Indonesia NTT, Nahdlatul Ulama NTT, Muhamadya NTT, Ormas Keagamaan Katolik, Ormas Keagamaan Protestan serta LSM Forum Pemuda Pelopor Pembangunan Perbatasan Kabupaten Belu juga akan menerima penghargaan.

Sonny menyatakan, pemberian apresiasi penghargaan tersebut sebagai upaya pengarusutamaan Pancasila di seluruh pelosok tanah air sebagai wujud dari implementasi Pancasila sebagai ketahanan ideologi.

“Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) melaksanakan program berkala berupa “Apresiasi Perbatasan” bagi kementerian/lembaga negara yang dinilai berhasil melakukan terobosan pembangunan pada lingkup kerja kementerian/lembaga dalam mewujudkan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK sehingga terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” katanya.

Dia menjelaskan, adapun hasil dari apresiasi prestasi tersebut dapat dijadikan motivasi bagi kementerian/lembaga dan organisasi kemasyarakatan sebagai sumber keteladanan bagi masyarakat di ruang publik.

Sonny mengutip data Kementerian Dalam Negeri, Indonesia memiliki tiga (3) perbatasan darat dan sepuluh (10) perbatasan laut dengan negara lain.

Adapun perbatasan darat antara lain dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua New Guinea sepanjang 3092,8 Km. Sedangkan perbatasan laut antara lain dengan India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Australia, Timor Leste, Palau, dan Papua Nugini yang meliputi Sembilan puluh dua (92) pulau terdepan.

Dikatakannya, dengan banyaknya jumlah wilayah perbatasan, Indonesia berkepentingan untuk menjaga kedaulatan dari ancaman negara lain dan menyejahterakan kehidupan masyarakatnya di wilayah perbatasan.

“Kita perlu merubah paradigma masa lalu yang memandang kawasan perbatasan sebagai halaman belakang dan daerah terluar menjadi wajah terdepan yang mencerminkan kondisi Indonesia. Sehingga menuntut percepatan pembangunan di segala bidang di daerah perbatasan,” jelasnya.

Ketua Panitia Apresiasi Perbatasan, Twedy Ginting menyampaikan, acara Apresiasi Prestasi Pembangunan Perbatasan dilaksanakan dengan menghadirkan kementerian/lembaga negara yang dinilai berhasil dalam mewujudkan program-programnya. Acara dilaksanakan oleh UKP Pancasila.

“Kegiatan ini merupakan kali kedua dari Apresiasi Prestasi. Dimana sebelumnya UKP Pancasila memberikan penghargaan bagi Kementerian/lembaga yang sukses dalam penyelenggaraan Lebaran 2017,” katanya.

Dia menambahkan, selain penyelenggaraan Apresiasi Perbatasan, UKP Pancasila juga akan melaksanakan ToT Pemantapan Ideologi Pancasila bagi guru, dosen, SKPD, ormas keagamaan dan pemuda di wilayah provinsi NTT.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa – Rabu, 28 – 29 November 2017. Tempat pelaksanaan kegiatan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.