Walikota Telah Menandatangani Status Tanggap Darurat Bencana Sikumana
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Terkait bencana yang terjadi di Kelurahan Sikumana, Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mengaku telah menandatangani, Surat Pernyataan Bencana Puting Beliung dengan Status Tanggap Darurat.
“Saya tadi sudah tanda tangan, teknisnya di BPBD. Mereka yang urus untuk menangani bantuan kepada warga Sikumana,”Kata Jefri menjawab Pertanyaan wartawan, Jumat, (10/11/201), di Balai Kota Kupang, usai mengikuti upacara peringatan hari Pahlawan.
Ditanya terkait sejumlah warga yang mengatakan nominal bantuan sangat kecil, bila dilihat dari kerusakan rumah, Walikota mengatakan aturan mengatur demikian, sehingga tak bisa melanggar, namun tidak menutup kemungkinan akan ada kebijakan untuk tangani lebih lanjut melalui rehabilitas bangunan.
“Kita bisa alokasikan anggaran melalui kebijakan, sebesar Rp.200 juta, dan kami juga akan minta bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu,”katanya dengan singkat sembari berjalan menuju mobilnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kupang, Abraham D.E Manafe terpisah dikonfirmasi mengakui bahwa Walikota Kupang sudah menandatangani pernyataan tanggap darurat bencana, untuk menangani korban bencana.
“Walikota sudah tanda tangan status bencana, kita sudah mulai bantu besok khusus sisa korban yang belum ditangani pada beberapa waktu lalu,”katanya.
Dia menambahkan bahwa penanganan korban bencana akan berlangsung dihari ketiga setelah penetapan, karena waktu masih tanggap darurat selama satu minggu. Prosesnya sementara berlangsung.
“Hari ini semua proses sudah berlangsung dan esok sudah kita terjun bantu dengan tanggap darurat,”katanya.
Dia menuturkan bahwa penanganan tanggap darurat akan di lakukan dengan pemberian makanan, selimut dan lainnya. Kemudian di susul dengan pemberian bantaun stimulan.
“Proses administrasi untuk pemberian bantuan uang tunai juga dilakukan merujuk dari pernyataan walikota, lusa sudah,”katanya.
Dia menuturkan hari pertama penetapan status tanggap darurat tim melakukan verifikasi dan validasi data lapangan dan hasilnya ternyata jumlah korban bencana menajdi 180 KK yang tersebar di tiga Kelurahan yakni Kelurahan Sikumana, Oepura dan Kelurahan Manulai II.
“Semua korban akan di bantu, lebih khusus yang sisa 110 KK yang belum mendapat bantuan, alokasi anggaran sekitar 400 juta lebih,”katanya.
Ketua LPM Kelurahan Sikumana, Paulus Tulle di konfirmasi terpisah mengaku bahwa proses persiapan pendistribusian bantuan sudah berlangsung. “Kita sudah siap salurkan bantuan, karena data sudah divalidasi dan diferifikasi,”katanya.
Dia menambahkan bantuan yang ada saat ini terdiri dari beras, seng, makanan, selimut dan lainnya, karena telah disiapkan. Bantuan dari berbagai pihak telah diamankan di kantor lurah untuk diatur penyalurannya agar nantinya bisa merata, karena jangan sampai menimbulkan kecurigaan dan kecemburuan.
“Ada bantuan seng, beras, telur dan mie kita amankan di sini, agar dalam pembagian kita bisa bagikan dengan merata, sehingga tidak ada kecemburuan antar warga,”katanya,”katanya.