Petir Hantam Jaringan Listrik Sistem Timor
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Petir dua kali menghantam jaringan distribusi listrik Sistem Timor saat berlangsung hujan di Kota Kupang dan sekitarnya, Senin (6/11/2017). Kejadian sekitar pukul 14:58 Wita ini mengganggu suplai listrik ke pelanggan dan memadamkan listrik di Kota Kupang dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan Humas PLN Wilayah Nusa Tenggara Timor (NTT), Nikolaus Sulistyohadi melalui rilis yang diterima media ini, Senin (6/11/2017).
Menurut Nikolaus, pekerjaan pemulihan langsung dilakukan secara maraton dan simultan. Sebagian cepat pulih dengan mendapatkan suplai listrik yang dimanuver dari gardu induk (GI) Maulafa.
“Sisanya dipulihkan secara bertahap hingga total pulih dan beroperasi normal sekitar jam 18:20 Wita dari GI Bolok,” ungkapnya.
Nikolaus menjelaskan, hujan diawal musim penghujan memang sangat sensitif bagi jaringan distribusi listrik dan rentan menjadi sasaran sambaran petir.
“Total beban sistem Timor yang dipasok PLN saat terjadi gangguan sebesar 58 megawatt (MW),” kata Nikolaus dengan mengutip keterangan dari Manajer PLN Area Kupang, Elpis Sinambela.
Baca juga : PLN Bantu Satu Mesin Pembangkit Listrik untuk Warga Semau
Kejadian kali ini, kata Nikolaus, petir dua kali menghantam jaringan distribusi. Pertama, petir menghantam transmisi 70 lV jalur Bolok – Maulafa. Kedua, menghantam jaringan tegangan menengah (JTM) jalur atau penyulang Bolok 1 dan Bolok di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, yang mendistribusikan listrik dari GI Bolok.
“JTM Bolok 1 dan 2 putus sekitar lima gawang, dan kabelnya melintang di ruas jalan di kawasan Desa Bolok,” jelas Nikolaus.
Dia mengatakan, setelah menemukan sumber gangguan, petugas PLN langsung bekerja dengan hati- hati karena saat pekerjaan dimulai kondisi masih hujan. “Tim inti yang bekerja adalah dari unit PDKB (pekerjaan dalam keadaan bertegangan) dibantu tim pelayanan teknik dan bagian distribusi PLN Area Kupang,” paparnya.
Dia menambahkan, pekerjaan pemulihan berupa, penyambungan kabel yang putus, pengencangan kabel, perbaikan asesoris di tiang dan pemulihan suplai listrik ke pelanggan. Dari prediksi pemulihan paling lama empat jam, dapat diselesaikan lebih cepat dalam tiga jam. Jalur terakhir yang menyala adalah jurusan Bolok – Tenau – PT Semen jam 18:20 Wita.
“Proses pemulihan diawali dengan manuver beban dari gardu induk Maulafa mensuplai ke sejumlah jalur/penyulang yang melayani Kota Kupang dan sekitarnya, serta ke arah timur keluar kota Kupang,” tandasnya.
Manajer PLN Area Kupang, Elpis Sinambela menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kota Kupang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan karena kejadian ini murni gangguan alam/petir.