Tujuh Kabupaten di NTT, Termasuk Belu Daerah Endemik Malaria

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Saat ini di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat tujuh Kabupaten termasuk Kabupaten Belu merupakan daerah endemik Malaria.

Ketujuh Kabupaten yang merupakan daerah endemik malaria antara lain yakni, empat Kabupaten di pulau Sumba, Kabupaten Lembata, Ende dan Belu.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, Kornelis Kodi Mete dalam acara wisuda anggkatan ke XIV Akademi Keperawatan Belu belum lama ini.

Dikatakan, guna mengatasi persoalan endemik Malaria, diminta kepada Pemda untuk membangun sinergi dengan semua pihak termasuk warga masyarakat. Sebab Malaria merupakan masalah yang memiliki dampak cukup kompleks.

Konteks daerah Belu bebas dan terhindar dari Malaria jelas Kornelis, ada satu hal yang penting dan perlu dipikirkan yakni membangun kerja sama dengan negara tetangga Timor Leste.

Sebab jika di daerah Belu telah bebas Malaria, tetapi dengan adanya ada mobilisasi penduduk dari dan ke Timor Leste, maka akan tetap berpengaruh. Itu dikarenakan plasmodium Malaria bisa saja dibawa oleh warga yang melintas baik yang keluar maupun masuk dari Timor Leste.

Baca juga : Empat Kecamatan di Tapal Batas Belu-Timor Leste Endemis Malaria

“Hal tepat yang dilakukan untuk basmi Malaria yakni melakukan pendekatan antar Pemda Belu dan Timor Leste. Harus ada kerja sama dengan Timor Leste karena warga yang keluar masuk daerah pasti membawa plasmodium malaria. Sehingga kalau kita hanya bersihkan Belu saja hasilnya tidak akan maksimal”, terang dia.

Lanjut Kornelis, untuk membasmi serta membebaskan persoalan plasmodium Malaria merupakan tanggungjawab seluruh pihak, bukan hanya Pemerintah sendiri.

Kendati demikian dia optimis NTT bisa memenuhi target NTT akan bebas dari penyakit penular Malaria sebagaimana ditargetkan Pemerintah Pusat pada tahun 2030 nanti.

Tambah dia, selain persoalan Malaria kepada Pemkab dan seluruh warga Belu untuk serius menangani berbagai penyakit menular yang hingga kini masih menjadi momog. Banyak dana yang telah digelontorkan Pemerintah selama ini untuk penanganan penyakit menular. Namun langkah belum membuahkan hasil yang optimal karena langkah yang belum maksimal.

“Para tenaga kesehatan yang sudah dilantik disebarkan ke desa-desa. Sehingga bisa membantu kerja Pemerintah dalam penanganan berbagai masalah penyakit penular, supaya bisa lebih dahulu memenuhi target Pemerintah Pusat,” harap Kornelis.