Pemuda Generasi Milenial Penerus Cita-Cita Bangsa

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua,NTTOnlinenow.com – Pemuda harus bisa tampil dan memiliki semangat untuk membangun bangsa Indonesia. Pemuda adalah pemilik dan pelaku pembangunan masa sekarang untuk masa depan bangsa. Pemuda jaman sekarang adalah tipe pemuda milenial yang tak pernah lepas dari smartphone dan media sosial.

Demikian materi Romo Yoris Giri, Pr dalam dialog kebangsaan yang digelar Lembaga Peduli Masyarakat Timor Indonesia (LPMTI) bertajuk membangun wilayah perbatasan dengan semangat sumpah pemuda di hotel Nusa 2 Atambua, Belu, Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Rabu (25/10/2017).

“Pemuda milenial harus mewartakan sukacita, harapan dan kebenaran melalui medsos. Bahwa pemuda tidak boleh mati semangat dan pikirannya. Para pemuda harus memiliki spiritual yang tinggi sehingga negara tetap kokoh,” ujar dia.

Dikatakan, keragaman dalam konteks holticulture tentang peran pemuda antar agama dimana kita hidup dalam beragam Agama serta keyakinan maka dengan sendirinya keberagaman tersebut merupakan harga mati. Konteks perbatasan pemuda harus aktif dalam berbagai kegiatan orang muda, keberagaman dan toleransi.

“Indonesia hebat bergama suku, agama, ras. Kita bangga dan dijaga kehebatan ini, karena itu peran pemuda harus di buktikan dengan semangat sumpah pemuda dalam gerakan akar rumput serta spirit yang baik dan benar tanpa membedakan satu sama lain,” pinta Yoris.

Dandim 1605/Belu, Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho pada materi Peran TNI dalam upaya membangun Perbatasan mengatakan, TNI sebagai alat mempererat Kemajemukan yang ada, untuk upaya menggerakan dan menggabungkan kemajemukan dalam satu bingkai NKRI.

Seluruh Kementerian RI membangun kerjasama dengan TNI guna membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dalam berbagai aspek maupun bidang kehidupan. TNI sedang mensukseskan kerjasama dengan pemerintah dalam bidang pertanian atau swasmbada pangan.

Lanjut dia, TNI juga menginginkan kerjasama dengan para pemuda. Program TNI yang digelar saat ini adalah TMMD dengan sasaran desa-desa yang ada di perbatasan RI/RDTL. “Diharapkan para pemuda untuk ikut serta bersama TNI dalam kegiatan TMMD kedepannya nanti” pinta Nurdihin.

Baca juga : Besok LPMTI Belu Gelar Dialog Pemuda Kebangsaan di Tapal Batas Belu-Timor Leste

Sekda Belu Petrus Bere dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan dialog mengatakan, sumpah pemuda adalah tekad pemuda bangsa yang kuat dan sudah diikrarkan oleh pemuda itu sendiri. Oleh karena itu pemuda harus bangkit melawan situssi bangsa saat ini.

“Pemuda harus mepertahankan 5 pilar bangsa Indonesia dan betul- betul diamalkan dengan Nyata. Sebab pemuda adalah tiang bangsa dan Negara Indonesia mempertahankan ideologi bangsa, keutuhan serta kedaulatan bangsa,” ujar dia.

Diingatkan untuk para pemuda Indonesia, jangan terpengaruh degan isu-isu saat ini yang mempengaruhi bangsa dan jati diri, pemuda jangan terpancing dengan berita hoax. “Harapan Pemerintah daerah Belu ada di pundak para pemuda untuk meneruskan cita-cita bangsa,” kata Bere.

Ketua LPMTI Cabang Belu, Mariano Parada mengatakan, kegiatan dialog terbuka bagi pemuda dengan unsur pemerintah daerah sebagai momentum dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, dimana pemuda adalah generasi penerus cita-cita serta perjuangan Masa depan bangsa dan Negara Indonesia.

“Pemuda adalah generasi penerus bangsa sehinga keabsahan slogan ini tidak terbantahkan karena mau tidak mau, sanggup atau tidak sanggup, pemudalah yang akan menggantikan kedudukan generasi-generasi sebelumnya dalam membangun bangsa. Pemuda selalu menjadi penggerak kebangkitan bangsa sehingga dengan semangat Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan contoh nyata,” ujar dia.

Indonesia kini sudah merdeka, namun semangat Sumpah Pemuda jangan sampai luntur, mungkin hanya tujuannya yang sedikit berbeda, tujuan yang saat ini adalah bagaimana agar bangsa ini bisa jauh lebih baik dan bermartabat.

“Dengan adanya kegiatan ini, pemuda dapat menyadari segala potensi, kreatifitas, semangat dan keaktifan untuk berkontribusi membangun Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang pesat paling tidak peran pemuda dalam membangun daerahnya masing-masing apalagi pemuda Belu yang berada di salah satu perbatasan Indonesia, tentu sangat memiliki peran penting,” harap Parada.

Kurang lebih 100 orang peserta dari berbagai unsur elemen yang hadir pada kegiatan dialog kebangsaan itu. Selain itu digelar juga mimbar bebas Generasi Muda Perbatasan Untuk Indonesia Hebat gabungan dari Organisasi Kepemudaan di Belu yakni, CIS Timor Atambua, LPMTI Cabang Belu, PMKRI Cabang Atambua, GMNI Cabang Belu, FKPPI Belu, Pemuda Katholik Belu, Remaja Masjid Hidayatulah dan KOMPAS untuk secara tegas menolak paham radikal di Belu.