KARS Survei Akreditasi RS Mgr Gabriel Manek SVD Atambua

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr.Gabriel Manek,SVD Atambua mendapat survei simulasi dari tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (Kars) selama tiga hari ke depan yakni mulai tanggal 26 sampai dengan 28 September 2017.

Ketua Tim Kars, dr.Firmansah Rifai dalam sambutan kegiatan survei, Selasa (26/9/2017) di aula RS Mrg.Gabriel Manek mengatakan, kegiatan survei yang dilakukan tim Kars guna membandingkan apakah pelayanan di rumah sakit Atambua yang ada selama ini sudah sesuai standar atau tidak.

“Tujuan dari komisi ini sebetulnya adalah agar layanan bagi pasien aman dan mutu rumah sakit makin hari makin meningkat, apalagi rumah sakit ini adalah rumah sakit rujukan. Diharapkan pelayanan di rumah sakit Atambua ini lebih baik dari rumah sakit yang lainnya,” ujar dia.

Terkait kriteria khusus, kata Rifai digunakan standar umum yakni menggunakan standar internasional yang digunakan di Indonesia dan di daerah-daerah. Itupun standar per daerah ada yang berbeda tergantung situasi dari daerahnya dan standar itu dibuat oleh rumah sakit dan Pemerintah Daerah. “Nanti kita ikuti cocok atau tidak, baik atau tidak kemudian itu harus ditaati,” ucap dia.

Jelas Rifai, untuk proses akreditasi proses pengambilan foto itu 3 hari dengan 1 malam ditambah dengan setiap tahun. Apabila sudah lulus akreditasi kita akan datang untuk visitasi yakni melihat kembali jika yang pertama belum cocok.

“Tentunya ada yang kurang-kurang, nah itu yang kita lihat, ada perbaikan atau tidak apakah yang dulu kurang sudah dilengkapi belum. Jadi yang dinamakan akreditasi itu sebenarnya tidak hanya dalam waktu 3 atau 4 hari ini saja,” terang dia.

Baca juga : Taat PP 18, Anggota DPRD Belu Serahkan 12 Unit Mobil Dinas ke Pemkab

Sementara itu Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan itu menyampaikan, akreditasi merupakan salah satu persyaratan, apakah rumah sakit ini layak untuk melakukan perawatan terhadap pasien dengan type C dan kita sekarang berupaya ke type B.

Dikatakan, berbagai persyaratan yang terdiri dari 15 indikator yang harus dipenuhi dan itu menjadi satu standar yang persyaratkan Kementerian Kesehetan supaya kita menjadi rumah sakit rujukan untuk Kabupaten tetangga seperti Malaka, TTU dan juga dari negara tetangga Timor Leste.

Lanjut Luan, berbagai persyaratan yang telah disiapkan untuk 15 item itu, tentunya sudah tetapi masih ada beberapa kekurangan. Dari akreditasi ini kita belajar supaya berbagai kekurangan itu kita penuhi ke depan, kekurangan yang ada kita perbaiki dan penuhi kedepan.

“Yang belum ada, kita adakan agar kita layak menjadi rumah sakit yang representatif untuk menjadi tempat perawatan bagi seluruh pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Belu maupun Kabupaten tetangga,” pinta dia.

Terkait itu, mantan Sekda itu mengaresiasi Direktur bersama seluruh dokter dan karyawan-karyawati RSUD mulai dari cleaning service sampai dokter ahli yang telah mempersiapkan seluruhnya dengan baik secara bersama. Mulai dari dokumen dan data dan hari ini menjadi awal pembelajaran baru bagi mereka supaya lebih mempersiapkan diri pada akreditasi reguler yang akan diadakan terus.