Tingkatkan Keharmonisan, 10 Pasutri Ikut Weekend Marriage Encounter Angkatan 23

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 10 pasangan suami isteri (pasutri) resmi menjadi anggota Weekend Marriage Encounter (WM-ME) Keuskupan Atambua angkatan ke 23 setelah mengikuti kegiatan akhir pekan Minggu malam selama tiga hari di Aula Emaus, Nenuk, Desa Naekasa, Kecamatan Tasbar, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan RI-RDTL.

Kesepuluh pasutri angkatan 23 hasil rekrutan dari pasutri-pasutri angkatan 20 sekaligus panitia rekrutan dari angkatan sebelumnya. Kegiatan weekend dimulai hari pertama Jumat (18/8/2017) pukul 17.00 wita  hingga pukul 22.00 wita.

Lanjut pada hari Sabtu (19/8) pagi hingga malam dan selesai pada Minggu (20/8) sore ditutup dengan perayaan ekaristi oleh Imam ME, Rm. Siprianus Mau Tes, Pr, Pater Fidelis, SVD yang dihadiri juga Kormep ME serta sejumlah pasutri angkatan terdahulu dari Belu, Malaka dan TTU.

Selama tiga hari kegiatan akhir pekan berlangsung, ke 10 pasutri angkatan 23 mendapat prensentasi materi terkait kehidupan dalam berumah tangga dari tiga tim pasutri ME serta tim Imam ME Keuskupan Atambua.

Weekend ME adalah sebuah gerakan dari Gereja Katolik untuk pasangan suami istri. Kegiatan setiap akhir pekan yang diberikan pada pasutri agar mendapat kesempatan untuk melatih teknik berkomunikasi. Dengan kegiatan ME juga pasutri bisa melihat lebih jauh ke dasar hubungan pasutri setelah menerima sakramen perkawinan.

Koordinator Wilayah ME Keuskupan Atambua, pasutri Yani-Jhon menunturkan, kegiatan weekend ME (akhir pekan,red) kesempatan pasutri bisa lihat sejauh mana hubungan mereka berdua juga dengan Tuhan. Selama tiga hari ini para pasutri dilatih cara berdialog cinta penuh kasih sayang dengan pasangan.

Baca juga : Koperasi Simpan Pinjam Dharma Ibu Harus Utamakan 3K

“Weekend ME sangat penting untuk para pasutri, melalui kegiatan ini lebih tingkatkan relasi hubungan pasutri agar lebih baik lagi,” terang Yani.

Imam ME Romo Siprianus Tes Mau berpesan, para 10 pasutri angkatan 23 agar selesai kegiatan akhir pekan jangan menghilangkan diri. Weekend ME sangat indah, kalau anda (pasutri,red) hilang maka anda akan memulai dari baru, tapi kalau komitmen maka cinta anda akan diperbaharui setiap waktu.

Dijelaskan, saat ini jumlah pasangan suami isteri ME Keuskupan Atambua sampai malam ini hampir mencapai 400 pasutri. Pesan saya untuk 10 pasutri angkatan 23 jangan menghilang, harus saling mendukung bertemu dalam setiap bulan sekali.

“Harus sering bersama dan terus berdoa untuk kebaikan relasi hubungan pasutri. Teruslah mencintai dan membina rumah rumah tangga kalian lewat dialog cinta penuh kasih sayang juga dengan Tuhan,” pinta Rosi.

Kesempatan Lurah ME angkatan II pasutri Willy-Vivi dihadapan 10 pasutri menyampaikan ini satu hal yang luar biasa bagi para pasutri dalam membina hubungan rumah tangga. ME itu bukan masalah usia, tapi menyangkut kebahagiaan pasangan hidup, ke depan diharapkan kerja sama sehingga kota Atambua dan kota lain wilayah Keuskupan Atambua bahagia

“Di ME ada satu kebahagiaan tersendiri dan bagaiman kita berbagai kasih antar pasangan suami isteri. Kita harap agar angkatan mendatang 24 pada 8 Januari 2018 lebih banyak lagi pasutri yang terlibat ikut ME,” harap Lay dalam BPS.