Koperasi Simpan Pinjam Dharma Ibu Harus Utamakan 3K
Kupang, NTTOnlinenow.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs.Frans Lebu Raya mengatakan, KSP Dharma Ibu harus penuhi 3K, yaitu Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas.
Demikian sambutan Gubernur Lebu Raya saat melaunching Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Dharma Ibu, WKRI DPD NTT, Minggu, 20 Agustus 2017 di Aula Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang yang diawali dengan misa pelantikan Pengurus WKRI DPD NTT periode 2017 – 2022 di Gereja Sta. Maria Assumpta Walikota yang dipimpin oleh YM. Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang dan didampingi oleh enam pastor.
“Kenapa KSP ini tidak dibuat sejak delapan tahun lalu?” demikian sentilan Gubernur di awal sambutannya. Gubernur yang memiliki tekat untuk menjadikan NTT sebagai Provinsi Koperasi ini menghimbau agar setiap anggota menghindari pinjaman untuk bayar uang sekolah anak, tapi bisa meminjam dari koperasi untuk hal-hal produktif demi keberlanjutan ekonomi keluarga. Dan pinjaman wajib diangsur kembali, untuk itu perlu ada pendampingan bagaimana usaha produktif yang dilakukan anggota bisa sukses. Hal ini untuk menjaga kualitas, kuantitas dan kontinyuitas KSP Dharma Ibu itu sendiri.
Lebih jauh Frans juga berharap agar Koperasi Dharma Ibu ini dibuat sebagai wadah untuk menggalang kerukunan dan bukan sebaliknya, ketika belum ada uang maka semua anggota kompak namun ketika terlihat ada uang mulai ada keributan, uang dapat mengubah perilaku seseorang. Di WKRI tidak boleh terjadi demikian, KSP Dharma Ibu WKRI bukan hanya untuk gagah-gagahan, namun di KSP Dharma Ibu harus memiliki semangat cinta kasih dan berbagi kasih, tandas Gubernur Lebu Raya.
Pada tempat yang sama, Uskup Agung Kupang, Mgr.Petrus Turang dalam sambutannya menyampaikan KSP Dharma Ibu ini dibuat untuk mengangkat harkat dan martabat anggotanya. Untuk itu setiap anggota akan menjadi entrepreneur dalam iman. Dan koperasi harus dibuat dengan benar. Setiap anggota WKRI harus sungguh-sungguh keluar dan berhubungan serta membangun jejaring dengan orang lain. Hal ini menurut Uskup Turang, bukan saja untuk pengembangan kemampuan tetapi mampu melaksanakan sesuatu untuk memberikan keselamatan dan keharmonisan untuk menampilkan keharmonisan hidup dengan orang lain. Jangan jadi wanita yang hanya tidur tetapi harus bangun untuk membangun kehidupan yang lebih baik, tandas Uskup Turang.
Ketua Presidium WKRI DPD NTT Ursula Dando Lio mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu dan berharap untuk terus mendukung WKRI dalam berbagai kegiatannya terutama dalam keberlangsungan KSP Dharma Ibu ke depan.
Acara Launching KSP Dharma Ibu WKRI DPD NTT yang dilaksanakan dalam rangkaian dengan HUT ke 93 WKRI, Hari Santa Anna Tahun 2017 dan Pelantikan Pengurus WKRI DPD NTT Periode 2017 – 2022, juga dihadiri oleh 300 undangan yang terdiri dari unsur legislatif, pemerintah, para pengusaha, ormas Katolik, organisasi perempuan dan anggota WKRI dari berbagai cabang di 22 kabupaten/kota. Sipers Biro Humas Provinsi NTT