Doa Bersama Umat Nasrani di Malam HUT RI ke-72

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, umat Protestan se-Kota Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan Indonesia-Timor Leste menggelar doa malam bersama, Kamis (17/8/2017).

Ibadah syukur malam bersama yang dihadiri kurang lebih dua ratus umat Kristen Protestan pada puncak kemerdekaan RI bertempat di Graha Eklesia, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Selatan pukul 18.30 Wita.

Hadir dalam ibadah malam syukur, Pendeta dari Gereja Kristen PAPUA, Pendeta GMIT, Pendeta GBI NUSANTARA, Pendeta GSJA, Pendeta GBI EKLESIA, Pendeta GSJA, Pendeta GPDI SHALOM, Pendeta GBI PETRA, Pendeta GBI SILOAM YERUSALEM, para perwakilan Jemaat dari Gereja Protestan se-Kota Atambua. Turut hadir Pasi Log Kodim 1605/Belu bersama Anggota TNI dari Kodim 1605/Belu dan Yonif RK 744/SYB.

Usai doa pembukaan oleh Pendeta Martha, Bendera Merah Putih diiring petugas masuk tempat ibadah diikuti dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang dipimpin Serma Yahya. Dilanjutkan dengan sambutan Panglima TNI “untuk Indonesia lebih kasih sayang yang dibacakan Pasi Log Kodim 1605/Belu, Kapten Inf Alex Bessie.

Dalam bacaan firman Tuhan Roma 8:1-2 oleh Pendeta Thomas dari Gereja Kristen PAPUA berbunyi: Hidup oleh Roh. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Baca juga : Warga di Tapal Batas Belu-Timor Leste Gelar Doa Kemerdekaan RI

Pendeta Thomas dalam khotbahnya mengatakan bahwa, kita harus bangga terlahir sebagai warga negara bangsa Indonesia karna negara Indonesia adalah negara yang kaya, kaya akan kekayaan alam, kaya akan keberagaman suku, agama, adat istiadat, budaya dan kaya akan kasih sayang.

“Kita sebagai bangsa Indonesia yang terlahir sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia harus berkomitmen dari sabang sampai merauke yaitu, Sumatera untuk Indonesia, Jawa untuk Indonesia, Bali untuk Indonesia, Kalimantan untuk Indonesia, Sulawesi untuk Indonesia, Ambon untuk Indonesia, NTB untuk Indonesia, NTT untuk Indonesia dan yang terakhir PAPUA NKRI harga mati,” tegas Thomas.

Rangkaian kegiatan doa bersama umat Kristen Protestan di malam peringatan kemerdekaan RI itu berjalan lancar dari awal pembukaan hingga akhir ibadah syukur aman dan tertib.

Doa bersama ibadah syukur itu juga digelar oleh seluruh jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ebenhazer Lakafehan, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak guna memperingati Kemerdekaan RI ke-72 bertempat di Gereja Ebenhaezer.