Lagi, Kasus Bunuh Diri Terjadi di Manggarai

Bagikan Artikel ini

Laporan Marten Don
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Setelah semalaman menghilang dari rumahnya, Thomas Hambut (44), Warga kampung Robo, desa Ranaka, kecamatan Wae Ri’i, kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Jumat, (19/5/2017) sekitar pukul 12.30 wita, ditemukan meninggal dunia di Lingko Rekas (nama tempat) dengan posisi tergantung dengan seutas tali nilon menjerat lehernya pada sebuah pohon Lente disalah satu kebun warga yang tak jauh dengan kediamannya.

Demikian disampaikan, Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu kepada NTTOnlinenow.com via WhatsApp miliknya, Jumat, (19/5/2017) malam.

Djihu menjelaskan, pertama kali ia ditemukan oleh saudari kandungnya, Maria Nunut (72) sekitar pukul 12.30 Wita saat ia sedang mencari rumput untuk makanan ternak kambing miliknya persis di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ketika pertama kali ia melihat korban, dirinya tak menyangka jika Hambut saudaranya itu telah meninggal dunia.

Ia melihat dan memanggilnya. Karena tak ada respon iapun kemudian mendekatinya. Betapa terkejutnya ia, ternyata saudaranya itu telah meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung dipohon Lente dengan menggunakan seutas tali nilon diikat pada lehernya.

Maria pun langsung melaporkan kejadian itu kepada warga kampung Robo lainnya. Warga yang mendengar laporannya itu langsung bergegas menuju TKP untuk membuktikan hal itu dan ternyata benar.

Baca : “Esthon-Christ” Buka Komunikasi dengan Sejumlah Partai

Wargapun kemudian melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian Polres Manggarai. Mendengar laporan itu anggota piket SPKT bersama piket Fungsi dan Identifikasi Polres Manggarai langsung bergegas ke TKP. Sekitar pukul 14.00 wita tiba TKP dan melakukan olah TKP.

Oleh kepolisian, jazad korban dilarikan ke BLUD RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematiannya.

Dari hasil visum yang dilakukan oleh dr.Imadi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Sehingga diduga kuat bahwa kematian korban murni karena bunuh diri.

Sementara itu, Yustina Jeminut (38) isteri korban, menceritakan bahwa, sehari sebelumnya, tepatnya, Kamis, 18 Mei 2017 pukul 15.00 wita, korban keluar dari rumah dan pamit untuk membeli rokok disalah satu kios di sekitar perkampungan.

Namun hingga pukul 20.00 wita korban tak kunjung pulang rumah, sehingga isteri bersama keluarga besarnya sempat mencarinya tetapi tak ditemukan keberadaanya.

Yustina juga menceritakan, jika korban selama ini mengalami penyakit struk ringan.