Kesejahteraan Petani NTT Meningkat

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Kesejahteraan petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sedikit mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) naik 0,34 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia mengatakan, Nilai Tukar Petani bulan April 2017 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2012 (2012=100).

“Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan,” katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (2/4/3017).

Baca : April 2017, Sektor Transportasi Picu Inflasi NTT 0,24 Persen

Pada bulan April 2017, NTP NTT sebesar 101,18 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 104,20 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P); 99,53 untuk subsektor hortikultura (NTP-H); 94,01 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 105,75 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 104,41 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).

“Jika NTP April 2017 dibandingkan dengan NTP Maret 2016, terjadi peningkatan sebesar 0,34 persen,” ujar Maritje.

Maritje menyampaikan, di daerah perdesaan terjadi Inflasi pada bulan April 2017 sebesar -0,03 persen. Sub kelompok kesehatan mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,78 persen dan sub kelompok perumahan mengalami inflasi terendah yaitu 0,09 persen .

“Terjadi deflasi sebesar 0,27 persen pada sub kelompok bahan makanan yang menyebabkan terjadi deflasi pada bulan April 2017,” tandasnya.