Jelang Hardiknas, Guru di Perbatasan Belu Lomba Pidato Bahasa Daerah

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua,NTTOnlinenow.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu menggelar lomba pidato bahasa daerah Belu bagi para Guru Sekolah tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste.

Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan itu berlangsung di alun-alun lapangan umum Atambua, Sabtu (29/4/2017) sore. Lomba bahasa daerah Tetum, Kemak, Bunaq, Dawan diikuti sebanyak 57 Guru SD, SMP se-Kabupaten Belu dengan para juri masing-masing bahasa daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Marsianus Loe kepada media menuturkan, kegiatan lomba pidato bahasa daerah dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei mendatang.

Baca : Dinas P3A Belu Launching Ruang Publik Terbuka Ramah Anak

Dikatakan, kegiatan lomba tersebut itu juga sebagai perkenalan buat semua pihak yang punya kepedulian dengan budaya sendiri. Selain itu juga sebagai ajang untuk menyadarkan orang kembali pada akar budayanya sendiri.

“Kita ingin mengajak, menggugah, menyadarkan orang kembali pada akar budaya, supaya orang itu bisa tahu siapa dirinya berasal dari mana dan kembali pada akar budaya sendiri,” ujar Loe.

Menurut dia, makna dari lomba bahasa daerah yakni, ada sesuatu nilai luhur, budaya Belu yang harus dipertahankan. Selain itu juga diperkenalkan atau dipromosikan ke luar dan juga dijaga karena itu merupakan kekhasan Indonesia ada disitu. Apalagi saat ini tarian likurai sudah diakui nasional.

“Yang mau kita tonjolkan itu bukan soal kompetisinya, tapi bagaimana setiap orang itu dia sadar budayanya masing-masing,” pungkas Loe.