Pemda di NTT Dukung Program 100 persen Desa Berlistrik

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dalam rangka menyukseskan program 100 persen Nusa Tenggara Timur (NTT) Desa Berlistrik, PLN Wilayah NTT gencar melakukan koordinasi Desa Berlistrik di setiap Kabupaten di NTT.

General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur turun langsung menjelaskan bahwa Program 100% Desa Berlistrik untuk seluruh Kabupaten di Wilayah NTT adalah perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

Richard menyatakan, PLN dan pemerintah daerah (Pemda) di Nusa Tenggara Timur telah berkomitmen untuk mendukung program 100% Desa Berlistrik.

Komitmen yang dibangun ditandai dengan masing-masing pemda menandatangani Komitmen Bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur tentang Program 100% Desa Berlistrik dan Infrastruktur Sistem Kelistrikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam hal ini, upaya yang sudah dilakukan PLN adalah survey jaringan distribusi di seluruh desa-desa yang belum berlistrik; melakukan rapat koordinasi sinkronisasi data-data, misalnya jumlah kecamatan, desa, rumah tangga yang belum belistrik dengan masing-masing pemda; sinkronisasi desa-desa belum berlistrik yang masuk dalam kawasan kehutanan; dan survey pelabuhan serta lokasi lahan guna penyimpanan material distribusi utama yang dibutuhkan.

Menurut Richard, sebanyak 2.073 desa telah terlistriki dari total desa di NTT adalah 3.289 desa. Pada 2017, PLN ditargetkan untuk melistrik 640 desa dengan progress saat ini adalah sebanyak 26 desa dalam tahap konstruksi, 82 desa dalam proses lelang dan 532 desa dalam proses penyususan anggaran dan gambar.

Baca : PLN NTT Dukung Pasokan Listrik Jelang UNBK 2017

“Realisasi 100% Desa berlistrik di NTT sampai dengan April 2017 adalah 63,3%. Kemudian untuk tahun 2018 targetnya sebanyak 576 desa. Hal ini bukan tugas berat tetapi tugas besar yang harus kita tuntaskan,” kata Richard melalui rilis yang diterima media ini di Kupang, (4/4).

Sementara itu, program ini membutuhkan dukungan pemda dalam menyukseskan program 100% desa berlistrik, yaitu dengan mempercepat proses perizinan yang diperlukan, mempercepat proses bongkar muat Material Distribusi Utama di masing-masing pelabuhan, menyediakan lahan/gudang sementara untuk penyimpanan Material Distribusi Utama, dan kesiapan pemda untuk memfasilitasi dan menyediakan lahan untuk pembangunan pembangkit baru.

Pemerintah setempat mendukung dan mengapresiasi seperti Wakil Bupati Sikka Poulus Nong Susar mengatakan, “Kami apresiasi kepada PLN atas pengarahan dan penghormatan untuk mau sharing dan menemukan kami disini, khususnya dengan program nawacita yang sedang gencar seperti pembangunan listrik secara nasional dan untuk di NTT ini sangat mendukung kesejahteraan umum dan keadilan sosial,” ujarnya.

Hingga saat ini, PLN Wilayah NTT telah melakukan rapat sinkronisasi Desa Berlistrik selama Februari dan Maret 2017 dengan 13 pemerintah kabupaten (pemkab) di NTT, yaitu Belu, Malaka, Kab. Timor Tengah Utara, Kab. Sumba Timur, Kab. Sumba Tengah, Kab. Sumba Barat dan Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Manggarai, Kab. Manggarai Barat, Kab. Manggarai Timur, Kab. Sikka, Kab. Flores Timur dan Kab. Lembata.

Richard meyakini, pengembangan NTT 100% Desa Berlistrik akan tercapai dengan dukungan penuh dari segala pihak, seperti dari pemkab, DPRD dan seluruh masyarakat sehingga program ini dapat terpenuhi pada akhir tahun 2018.

“Mari bersama membangun NTT agar saudara kita dapat menikmati listrik dengan begitu masuknya listrik akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mansyarakat setempat,” tandas Richard.