Pemerintah Disarankan Fokus Kembangkan Sektor Potensial

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu fokus mengembangkan sektor- sektor potensial seperti peternakan, perikanan dan perkebunan untuk meningkatkan perekonomian di daerah itu.

“Bicara jangka pendek, untuk tahun 2017 ini memang program sedang berjalan dan belum selesai seluruhnya, tetapi untuk jangka panjang perlu dievaluasi lagi. Ke depan, yang perlu dikembangkan adalah sektor- sektor yang potensial,” kata Kepala Perwakilan BI NTT, Naek Tigor Sinaga di Kupang, Jumat (24/3/2017).

Menurut Tigor, untuk sektor peternakan di NTT sangat potensial dan saat ini pemerintah sedang giat mendorong pengembangan sektor dimaksud. Seperti Program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) perlu didorong untuk peningkatan populasi ternak sapi dengan melakukan inseminasi buatan (IB).

“Hal ini juga dalam rangka memperbaiki genetika dari ternak di NTT. Jadi, jangan sampai ternak-ternak kita di sini justru mengecil. Kalau genetika ternak kita bagus maka akan berpengaruh pada bobotnya, sehingga tentu membawa manfaat atau keuntungan bagi masyarakat kita,” katanya.

Demikian juga untuk sektor perkebunan, kata Tigor, pemerintah perlu melakukan hilirisasi industri pengolahan. Sehingga sektor pertanian dan perkebunan yang dikembangkan bukan sekedar menjual komoditas mentah, tetapi diharapkan lebih pada pola yang baik untuk peningkatan ekonomi.

Baca : Ekonomi NTT 2017 Diproyeksi Tumbuh 5,30 Persen

“Seperti industrialisasi tebu di Sumba misalnya, itu diharapkan bisa menjadi daya dorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di daerah atau pendapatan domestik regional bruto,” katanya.

Tigor berpendapat, pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur perlu melakukan terobosan- terobosan baru untuk dikembangkan terutama pada sektor yang menjadi unggulan daerah. Selain itu, sektor- sektor prospektif juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Jadi program-program yang dikembangkan itu harus kita tahu bahwa sektor-sektor tersebut masih memegang peranan penting bagi daerah kita. Selain itu, jangan pula dilupakan sektor-sektor yang prospektif ke depan seperti industri pengolahan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan semacam investmen day. Hal itu sebagai ajang mempertemukan para investor dengan pihak pemerintah daerah. Sekaligus mencari investor yang betul- betul serius ingin melakukan investasi di daerah.

“Kami akan mengidentifikasi dan juga memfasilitasi kegiatan tersebut, sehingga kami juga akan memastikan bahwa pemerintah kabupaten/ kota sudah siap menerima investor yang ingin masuk, baik itu lahannya, izinnya maupun hal- hal lain yang berkaitan dengan proses investasi,” tandasnya.