Butuh 4000 Waduk untuk Atasi Persoalan Krisis Air di NTT

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Andre Koreh mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan pengairan irigasi, maka dibutukan empat ribu waduk yang tersebar di daerah berbasis kepulauan itu.

Menurut Andre, waduk yang ada saat ini masih sangat sedikit sehingga dibutuhkan perhatian dari pemerintah pusat selain tujuh bendungan yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Waduk yang akan dibangun itu nantinya untuk menampung air hujan yang hanya tiga bulan karena NTT merupakan provinsi yang terdiri dari pulau-pulau dengan kondisi alam yang kering sehingga membutuhkan banyak waduk,” katanya di Kupang, Rabu (22/2/2017).

Baca : Pembangunan Bendungan Raknamo Capai 87 Persen

Dikatakannya, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu dan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan air bersih.

Nusa Tenggara Timur adalah daerah yang curah hujannya lebih singkat jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal itu yang memicu krisis air pada musim kemarau sehingga dibutuhkan kurang lebih empat ribu waduk untuk mengatasi kekeringan. Untuk membangun empat ribu waduk tersebut dibutuhkan anggaran yang cukup besar.

Hingga saat ini, perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur dasar berupa bendungan paling banyak dilakukan di NTT. Hal ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat, baik untuk air minum maupun pengairan ke sektor pertanian dan perkebunan.

“Ada tujuh bendungan yang akan dibangun oleh pemerintah pusat di NTT. Saat ini yang sedang dibangun adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di Belu,” katanya.