Sumbangan Rakyat untuk BADJA Terus Mengalir

Bagikan Artikel ini

Jakarta, NTTOnlinenow.com – Dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki-Djarot atau BADJA terus mengalir. Bukan hanya dukungan secara moril, warga dari penjuru Jakarta yang datang ke Rumah Lembang rela mengeluarkan uangnya untuk menyumbang kampanye BADJA. Tidak perlu berlama-lama, warga yang ingin menyumbang disediakan desk khusus lengkap dengan formulir seperti yang disyaratkan oleh KPUD DKI Jakarta.

Dalam Rilis Fraksi Nasdem yang diterima NTTOnlinenow.com, Wakil Bendahara Tim Pemenangan Basuki-Djarot Joice Triatman mengatakan, setiap hari jumlah sumbangan dari warga Jakarta yang datang ke Rumah Lembang fluktuatif. Untuk hari ini, Kamis (08/12), total sumbangan berkisar Rp 190 juta. Jumlah sumbangan tersebut terdiri dari uang tunai, non tunai, dan atau benda berharga yang sudah dilelang dan diserahkan kepada panitia.

“Tadi ada yang nyumbang lukisan, sudah terlelang seharga Rp 70 juta. Belum ditambah cash dan non cash, setelah dihitung semua totalnya Rp 190 juta,” paparnya kepada awak media selepas memandu agenda “Kerja Pagi Basuki-Djarot” di markas Tim Pemenangan BADJA Rumah Lembang.

Peningkatan dukungan materil dirasakan mantan Miss Indonesia ini dari hari ke hari. Di awal penyelenggaran “Kerja Pagi Basuki Djarot” beberapa waktu lalu, jumlah sumbangan tidak seberapa. Tapi berkat ketekunan dari panitia dan tim pemenangan, angka sumbangan terus bertambah.

Baca : Komisi III Dukung Polri Usut Tuntas Aliran Dana Makar

“Hari ini memang bukan yang tersbesar, tapi sekitar dua hari yang lalu total jumlah sumbangan sehari saja mengumpulkan lebih dari Rp 200 jutaan,” ungkapnya.

Bukan hanya sumbangan berbentuk uang, Joice menjelaskan, tim pemenangan juga menginisiasi penjualan marchendise berupa hiasan seperi bohlam dengan pernik khas BADJA, baju kotak-kotak, buku, sampai es krim.

Ia menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada para pendukung yang sudah meluangkan waktunya ke Rumah Lembang dan donasinya. Donasi ini akan sangat membantu untuk setiap kegiatan kampanye Basuki-Djarot. Lebih dari itu, donasi yang terkumpul juga mencerminkan demokrasi di Indonesia sudah lebih maju.

“Berdonasi itu adalah bentuk dukungan murni, dan secara substantif berdonasi juga menyangkut partisipasi publik terhadap dukungan salah satu calon guna membangun demokrasi yang subtantif,” pungkasnya.