Amandus Nahas Pimpin Golkar TTU
Medah; Golkar NTT Bersama Rakyat Berantas Kemiskinan
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Amandus Nahas terpilih menjadi Ketua DPD II Partai GOLKAR Kabupaten TTU periode 2016-2021 dalam forum Musda yang digelar pada Selasa, (29/11/2016) di Aula Kantor DPD II partai Golkar Kabupaten TTU di Kefamenanu.
Amandus mengungguli rifalnya Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten TTU Agustinus Tulasi. Pada hari yang sama, di Kabupaten Belu, forum Musda Partai Golkar secara aklamasi kembali memilih Yohanes Jefry Nahak alias Epy Nahak menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Belu.
Musda Golkar Kabupaten TTU dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Gady Buli, SH itu dibuka oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah yang didampingi Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi NTT Felix Pulu, Ketua Harian H. Ir. Moh. Ansor, Sekretaris Thomas Tiba Owa, S. Ag, Bendahara Alfridus Bria Seran, ST Wakil Ketua Korbid Kepartaian Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si, Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Laurensius Leba Tukan dan Wakil Sekretaris Bidang Organisasi Heribertus Liman, S.IP. Turut hadir Pimpinan Partai Politik tingkat kabupaten TTU. Sedangkan di kabupaten Belu, Musda dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang kaderisasi Nixon P. Messakh, SH.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah dalam pidato politiknya di TTU mengatakan, partai politik hanya sebagai wadah untuk berjuang membawa kesejahteraan masyarakat karena hakekat berpolitik adalah bersama-sama menciptakan kesejahteraan masyarakat. “Dan target utama Partai Golkar Provinsi NTT adalah bersama masyarakat memberantas kemiskinan,” ujar Medah bersemangat.
Baca : Deklarasi SMT Dukung Sahabat Dihadiri Ribuan Massa
Mantan Bupati Kupang dua periode itu mengatakan, fakta dan data membuktikan bahwa kemiskinan di NTT disebabkan karena kegagalan dalam membangun sektor pertanian. “NTT disebut miskin karena sektor pertanian tidak berhasil. Kita bilang provinsi jagung tetapi kita tetap miskin, provinsi ternak juga gagal karena kita tetap miskin dan semua itu hanya slogan, saatnya sekarang tidak hanya sebatas slogan, tetapi kerja dan karya nyata,” katanya.
Medah mengatakan, tiap tahun seluruh wilayah NTT selalu dilanda gagal tanam dan gagal panen yang membawa dampak besar bagi masyarakat yang juga menempatkan NTT pada urutan ke 32 dari 34 provinsi di Indonesia sebagai provinsi termiskin. Itu pasalnya, Partai Golkar NTT bertekad untuk bersama masyarakat memerangi kemiskinan. Sehingga langkah yang harus diambil yaitu mengatasi air dan memperluas luas lahan pertanian masyarakat yang diolah.
“Tuhan menganuhgerahkan kita di NTT hujan yang banyak bahkan rata-rata tidak kurang dari 40 hari dalam setahun. Dibandingkan dengan Israel yang hujannya hanya 7 kali dalam setahun tetapi Israel memiliki hasil pertanian yang hebat mampu mengusai Eropa, bahkan membiayai militernya dari pertanian. Setelah saya mempelajari langsung, ternyata Israel tidak membiarkan air hujan itu mengalir sampai ke laut. Kebijakan pemerintahnya sangat berpihak pada sektor pertanian dengan mengalokasikan anggaran yang besar untuk menampung air hujan agar tidak mengalir percuma ke laut,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi NTT ini juga mengatakan, selain persoalan air, masalah krusial lainnya yang selama ini dialami oleh petani di NTT adalah pengolahan lahan pertanian. “Data statistik menunjukan bahwa rata-rata setiap petani kita mengolah lahan pertanian tidak lebih dari setengah hektar. Jika hanya sebatas itu yang diolah, mana mungkin petani NTT bisa menjadi kaya,” ujarnya.
Medah menegaskan, Partai Golkar bertekad bulat untuk bersama masyarakat memberantas kemiskinan di NTT, dengan cara mendorong Pemerintah agar mengalokasikan lima persen setiap tahun dari total APBD masing-masing Kabupaten dan serta Provinsi untuk “membuat air” dan mengolah lahan pertanian yang selama ini dibiarkan tidur.
“Saya tugaskan Fraksi Golkar di Kabupaten se NTT agar bersama pemerintah mengalokasika APBD II yang berpihak pada pengadaan air dan menambah luas lahan pertanian masyarakat. Saya sekarang sebagai petani dan saya sudah paham dan merasakan sendiri kesulitan yang dihadapi petani. Jadi kalu besok-besok pilih Gubrnur NTT pilih yang petani yang meengerti betul tentang keadaan rakyat,” ujar Medah disambut meriah para peserta Musda.
Ketua DPD II partai Golkar Kabupaten TTU Amandus Nahas mengatakan, Golkar TTU akan tetap mengawal komitmen besar untuk memberantas kemiskinan. “Saya bersama teman-teman di Fraksi akan terus mendorong pemerintah untuk memenuhi kebutuhan para petani dalam upaya meningkatkan pendapatan para petani, dengan cara menyediakan traktor dan embung-embung dalam jumlah yang banyak, menyediakan benuh tanaman produktif, juga menyediakan pasar untuk menampung hasil pertanian masyarakat,” katanya.
Amandus juga bertekad bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat TTU mengembangkan ubi ungu di Kabupaten TTU. “Bahkan saya berupaya untuk berdirinya sebuah sentra produksi pengolahan ubi ungu dan ada masyarakat yang menamai Ubi Medah di Kabupaten TTU,” katanya. **laurens leba tukan/wakil ketua bidang media dan penggalangan opini DPD Golkar NTT.