Fraksi Partai NasDem Ingatkan Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Fraksi Partai NasDem, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk berani melakukan efisiensi dan penghematan anggaran terutama mengurangi belanja program dan kegiatan yang tidak penting.

Demikian hal ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai NasDem DPRD NTT, Johny Army Konay pada Sidang Paripurna dengan agenda penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Nota Keuangan Atas Ranperda dan Belanja Daerah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2017, di ruang sidang utama kantor DPRD NTT, Kamis (3/11/2016).

Menurut Johny Army Konay yang biasa disapa Army, hal itu sejalan dengan peringatan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) melalui surat Peraturan Menteri Keuangan No. 125/2016.

“Karena itu, Fraksi Partai NasDem meminta pemerintah mengurangi belanja aparatur seperti belanja honorarium, perjalanan dinas serta rapat-rapat koordinasi yang tidak perlu dan Belanja Barang dan Jasa seperti belanja ATK dan makan minum yang terkesan tidak efisien dan menghambur-hamburkan uang,” katanya.

Army mengatakan, Fraksi Partai NasDem menilai bahwa alokasi anggaran belanja Tahun Angaran 2017 belum berpihak pada kepentingan masyarakat. Belanja Aparatur masih jauh lebih besar dibandingkan dengan Belanja Publik. Hal ini dapat dilihat dari proporsi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.

Baca: Partai, Sarana Perjuangan Bagi Kesejahteran Masyarakat

“Struktur belanja ini juga menunjukan bahwa postur RAPBD kita belum sehat dan berpihak pada masyarakat. Secara akumulatif, data besaran alokasi Belanja Langsung RAPBD Tahun Angaran 2017 sebesar 29 persen, sedangkan Belanja Tidak Langsung mencapai 71 persen,” imbuhnya.

Dia menegaskan, Fraksi Partai NasDem mengingatkan bahwa meskipun dihadapkan pada beban fiscal yang tidak ringan namun Pemerintah Daerah dan DPRD harus berkomitmen kuat untuk menyusun postur APBD yang sehat dan pro rakyat.

Menurut Fraksi Partai NasDem, salah satu kebijakan dan strategi untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah optimalisasi samsat on line. Kebijakan ini, kata dia, sudah disampaikan berulang kali oleh Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi NTT, namun Pemerintah belum menindaklanjutinya dengan konkrit.

“Fraksi Partai NasDem mempertanyakan apa kendala dan hambatannya, Untuk itu, Fraksi Partai NasDem meminta penjelasan kepada pemerintah,” katanya.

Army menambahkan, sehubungan denganbelanja tak terduga dan belanja bantuan sosial yang realisasi anggarannya sangat rendah, Fraksi Partai NasDem meminta pemerintah provinsi agar alokasi anggaran Belanja Tak Terduga dan Belanja Bansos perlu dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya.