Ini Susunan Pengurus Baru Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)

Bagikan Artikel ini

Jakarta, NTTOnlinenow.com – 19 Oktober 2016, di Caca Marica Cafe, Mega Kuningan. Asosiasi e commerce Indonesia (idEA) secara resmi mengumumkan kepengurusan idEA 2016 – 2018.

“Media gathering ini kita sengaja adakan, khusus untuk bersilahturahmi dengan teman – teman media. Mengingat di masa kepengurusan idEA yang baru ini, sangat penting untuk kami meningkatkan hubungan baik dan komunikasi dengan media. Kedepan, akan banyak hal terkait update industri e-commerce yang bisa kami bagi dengan teman – teman sekalian” ujar Rieka Handayani, Ketua Bidang Humas membuka percakapan dengan media.

Sesi dibuka oleh pemaparan idEA dan update industri oleh ketua umum serta memperkenalkan kepengurusan idEA 2016 – 2018, sebagai berikut

Ketua Umum:
Bp Aulia Ersyah Marinto
Ketua Bidang
1. Ketua Bidang Humas, Sdri Rieka Handayani
2. Ketua Bidang Pajak, Infrastruktur dan Cyber Security – Sdra Bima Laga
3. Ketua Bidang Pendidikan, SDM dan Pelindungan Konsumen – Sdra Even Alex Chandra
4. Ketua Bidang Pembayaraan, Pendanaan dan Logistik – Sdra Budi Gandasoebrata
5. Ketua Bidang Edukasi retail – Sdra M Rosihan
6. Ketua Bidang kerjasama external -Sdra Setyo Harsoyo
7. Ketua Bidang keanggotaan dan Organisasi – Sdra Adimarta
8. Ketua bidang Ekonomi dan bisnis – Sdra Ignatius Untung
9. Ketua Bidang Hukum – Sdri Sari Kacaribu

Hadir juga Sekretariat idEA:
1. Executive Director – Operational: Ayu Indirawanty
2. Executive Director – Marketing : Irwan Edianto
3. Account Manager – Arshy Adini
4. Sekretariat – Windi Windari

Dalam kesempatan itu, masing masing ketua bidang memaparkan program kerja dan progress bidang masing – masing. Ada 4 pilar utama yang menjadi fokus kepengurusan idEA saat ini, pilar tersebut antara lain idEA for association, idEA for government, idEA for business dan idEA for people. Dengan 4 pilar ini, idEA akan menjawab tantangan industri itu dengan prioritas nya dalam hal :
1. Menjadi mitra pro-aktif pemerintah dalam mendorong percepatan realisasi regulasi yang saat ini dalam proses finalisasi (roadmap ecommerce, Safe harbour policy, RPP OTT, RPP e-commerce)
2. Merealisasikan program – program edukasi dan sosialisasi baik kepada anggota, maupun masyarakat umum dalam bentuk workshop, event, seminar, dll.
“Merupakan visi idEA untuk mendukung percepatan pembangunan digital ekonomi Indonesia menjadi yang terdepan di Asia Tenggara pada tahun 2020” ujar Aulia Marinto selaku Ketua Umum idEA menutup pemaparan hari ini.

Mengenai idEA

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA – Indonesian E-Commerce Association) merupakan wadah komunikasi antar pelaku industri E-Commerce Indonesia.

idEA hadir sebagai jembatan untuk menjalin hubungan yang baik antar pemain dalam industri dengan para mitra industri secara berkesinambungan, termasuk diantaranya dengan pemerintahan dalam hal regulasi yang berkaitan dengan kepentingan industri, maupun dengan asosiasi lain yang secara langsung menjadi elemen penting dalam pengembangan ekosistem industri E-Commerce.

idEA resmi didirikan pada bulan Mei 2012 di Jakarta. Penggagas idEA terdiri dari 9 perusahaan besar e-commerce Indonesia, yaitu : Berniaga.com, Bhinneka.com, BliBli.com, Gramedia.com, Kaskus, Multiply, Plasa.com, Tokobagus ( OLX ) dan Tokopedia. idEA saat ini menaungi 275 perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dan ekosistem pendukungnya seperti, Bank, Logistik dan payment gateway.