Kebutuhan Air di Kota Kupang Bergantung Pada Bendungan Tilong

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Akibat menurunnya debet air pada sujumlah sumber air di Kota Kupang, Ketersediaan Air Bersih di Kota Kupang sangat bergantung pada Bendungan Tilong, Kabupaten Kupang.

Saat ini ketersediaan air tanah di Kota Kupang telah mengalami penurunan yang cukup drastis, dan bendungan tilong merupakan sumber air yang bisa dimanfaatkan saat ini, melalui pihak PDAM Kota Kupang, bekerja sama dengan BLUD-SPAM,” Kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Kupang, Ebenheizer Ndapamerang, kepada wartawan di Kupang, Kamis (15/9/2016).

Ia mengatakan, untuk pelayanan air bersih bagi warga Kota Kupang yang disediakan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang saja, saat ini sangatlah tergantung pada suplaian air dari Bendungan Tilong. Jika saat ini penyediaan air bersih bagi warga Kota Kupang dilakukan tanpa adanya suplaian air bersih dari Bendungan Tilong, maka bisa dipastikan bahwa PDAM Kota Kupang tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggan. Bahkan, PDAM Kota Kupang juga bisa dipastikan akan mengalami kebangkrutan.

Ia menjelaskan, hal ini terjadi karena kondisi alam Kota Kupang yang cendrung mengalami musim hujan yang pendek dengan sendirinya menciptakan tingginya tingkat Banjir di Kota Kupang, telah mengakibatkan kandungan air tanah di wilayah Kota Kupang mengalami penurunan secara drastis.

Ia mengaku, penurunan ketersediaan air tanah itu terjadi karena curah hujan yang pendek tidak dapat menyuplai ketersediaan air tanah secara baik. Sehingga, ditambah dengan tingginya tingkat banjir yang terjadi, maka daya serap tanah terhadap air juga menurun dan sudah pasti mempengaruhi ketersediaan air tanah di wilayah Kota Kupang.

Disisi lain, dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Kupang yang semakin hari terus mengalami peningkatan, dinilainya juga telah mempengaruhi peningkatan jumlah konsumsi air tanah, yang pastinya menyebabkan penurunan ketersediaan air tanah secara drastis.