200 KK di Perbatasan Haekesak-Timor Leste Belum Nikmati Listrik

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Ratusan rumah warga di Dusun Bobalaka, Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste masih gelap gulita hingga saat ini.

Kurang lebih dua ratus Kepala Keluarga yang berdomisili di wilayah Haekesak perbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu belum menikmati penerangan listrik.

Demikian diungkapkan Anggota DPRD Belu, Melki Lelo kepada NTTOnlinenow.com di Atambua, Senin (19/2/2018).

Menurut dia, jarak kampung dengan jaringan utama kurang lebih 500 meter saja, tapi belum terpasang jaringan listrik. Bahkan rumah warga sudah dipasang meteran bahkan ada yang sudah instalasi.

“Mereka selalu ngadu ke saya. Kira sudah pasang padahal belum. Saya langsung konsultasi ke PLN dan jawabannya arus tidak cukup,” tutur dia.

Jelas Lelo, selain PLN dirinya juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak kontraktor terkait dengan warga yang telah menyetor uang DP untuk pemasangan meteran dan jawaban kontraktor menjamin uangnya aman.

“Ini kan buat kecewa warga dan ini sudah tidak sesuai program Nawacita Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran. Kalau bisa PLN segera tuntaskan masalahnya biar warga bisa nikmati listrik,” pinta dia.

Terpisah Kepala Desa Maumutin, Jhon Kali yang dikonfirmasi membenarkan, ada sekitar dua ratusan KK yang belum terpasang aliran listrik. Kendalanya, belum ada tiang jaringan listrik yang masuk ke dalam kampung.

Menurut dia, sebagian rumah warga sudah terpasang meteran listrik tapi belum bisa tersambung karena belum ada tiang jaringan yang ditarik masuk ke kampung karena jarak cukup jauh. Sehingga selama ini warga pun terpaksa menarik arus dari rumah ke rumah.

Kaitan dengan hal itu jelas Kali pihak Desa telah mengambil langkah guna mengatasi masalah dan direncanakan besok akan datangi pihak PLN guna koordinasi lebih lanjut.

“Proposal sudah masuk, kami juga sudah usul lewat musrembangcam untuk perluasan jaringan tapi sampai saat ini belum ada respon. Besok ini saya ke PLN untuk koordinasi, dan kita harapkan jaringan bisa tersambung,” harap Kali.