Frans Sarong Bertekad Jadikan Kopi Colol Sebagai Ikon Manggarai Timur
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Calon Bupati Manggarai Timur, Frans Sarong bertekad untuk menjadikan Kopi Colol sebagai ikon Kabupaten Manggarai Timur.
Frans Sarong sampaikan ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini di Kupang, Senin (19/2/2018).
Menurut Frans Sarong, tolak ukur menjadikan Kopi Colol sebagai ikon tersebut karena Manggarai Timur khususnya bahkan Nusa Tenggara Timur (NTT) belajar menanam kopi dari Colol. Kopi Colol sudah sejak tahun 1920-an dibudidayakan dan didatangkan langsung dari Belanda.
Selain itu, Kopi Colol pernah menjadi juara dalam lomba menanam kopi tahun 1937, hal ini dibuktikan dengan Bendera Tiga Warna milik Belanda yang kini masih tersimpan sebagai benda mistis.
“Petani kopi Bernadus Ojong saat itu mendapat penghargaan sebagai pembudidaya kopi terbaik. Bahkan secara Nasional. Tahun 1937 silam. Bendera itu masih ada dan tersimpan sebagai benda sakral,” ungkap Frans Sarong.
Bahkan, lanjut dia, banyak juga kabupaten tetangga justru belajar menanam kopi dari Colol-Manggarai Timur. Manggarai Timur harus jadi ikon kopi karena bukti sejarah itu masih ada. Bendera tiga warna itu.
“Kita bisa membangun komunikasi dengan kedutaan Belanda di Jakarta. Bahkan meminta agar Kopi Matim bisa tembus pasar ekspor. Kan tuntutan kita ada pada bendera tiga warna itu. Itu bukti tak terelakkan,” tegas mantan jurnalis Kompas itu.
Beberapa hal diatas disampaikan Frans Sarong saat berkunjung ke Ngkiong, Desa Ngkiong Dora, Kecamatan Poco Ranaka Timur hari ini 19 Februari 2018.
Rombongan pasangan Calon Bupati Frans Sarong dan Kasmir Don diterima secara adat oleh tokoh masyarakat setempat. Sejumlah masyarakat turut hadir dan mengikuti acara tatap muka dan dialog ini.
Goris Jebarus, salah seorang warga mengaku sangat terkesan dengan trobosan Frans Sarong tersebut. Bagi dia, Colol memang pusat kopi sejak dulu namun kala namun masih terkendala pada proses pemasaran dan nilai jual.
“Kopi sudah sejak dulu kami tanam dan panen, namun harganya belum begitu memuaskan dan bisa membawa masyarakat Colol kepada peningkatan ekonomi,” keluhnya.
Selain urusan kopi dan budidayanya, Frans Sarong dan Kasmir Don juga menyampaikan visi dan misi yang sudah disiapkan apabila nantinya memperoleh kepercayaan dari masyarakat menjadi Bupati dan Wakil bupati Manggarai Timur periode 2018-2023.