Hari Ketiga Pencarian, Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jasad Wanita Hanyut Sungai di Belu
Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Setalah tiga hari pencarian korban yang terseret arus sungai Desa Fatuba’a, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu akhirnya ditemukan, Selasa (28/1/2025) sekira pukul 09.00 Wita.
Korban Auria Da Costa Montero (35), warga Dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto ditemukan Tim SAR gabungan setelah melakukan pencarian intensif selama tiga hari pasca terseret arus pada Minggu kemarin.
Kapolsek Tastim, IPDA Yusran membenarkan, jenazah korban Auria Da Costa sudah ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 09.00 Wita di aliran sungai di Desa Fatuba’a.
Dijelaskan, jasad korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas tumpukan kayu dengan sekujur tubuh berlumuran lumpur. Jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Siprinaus Lau di aliran sungai kecil yang cukup jauh dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
“Setelah dilakukan pengecekan, kami memastikan jenazah tersebut adalah korban yang dilaporkan hanyut. Jasad korban segera dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke rumah duka,” terang Yusran.
Jelas dia, setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. “Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka,” ujar dia.
Lanjut Yusran, setibanya di rumah duka, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Keluarga korban membuat surat pernyataan resmi yang menolak autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas kehilangan ini,” tambah Kapolsek Tastim.
Diketahui, sebelumnya korban Auria Da Costa Montero dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir di sungai di Halimea, Desa Fatuba’a pada Minggu siang kemarin.
Sesuai keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut, korban terlihat hanyut sambil memeluk sebatang kayu di tengah arus sungai.
Diketahui, upaya pencarian korban sempat terkendala oleh cuaca buruk dan medan yang sulit dijangkau, sehingga dihentikan.