Sukardan Alosius Minta Masyarakat Kota Kupang Tidak Tergiur Dengan Politik Uang
Kupang, NTTOnlinenow.com – Calon Wakil Wali Kota Kupang, meminta kepada Masyarakat Kota Kupang tidak tergiur dengan praktek politik uang ( money politic), karena dampaknya sangat tidak baik karena tidak memberikan pendidikan politik yang kepada masyarakat serta dapat menghambat pembangunan.
Permintaan ini disampaikan Sukardan Alosius, dalam Pertemuan Tatap Muka dan Dialog Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bersama masyarakat yang berlangsung di Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang, Jumat (11/10/24). Hadir dalam Kegiatan tersebut, Calon Wali Kota Ku0ang, Jonas Salean, Ketua DPC Hanura Kota Kupang, Melkianus Balle, Sekertaris DPC Hanura, Erwin Gah, Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Golkar, Ichsan Darwis, Jemari Josep Dogon, Sekertaris DPD II, Partai Golkar Kota Kupang, Marcel Nono.
Dihadapan ratusan pendukung di lokasi tersebut Sukardan Alosius mengatakan, politik uang dalam Pemilu adalah sebuah fenomena yang sangat sering terjadi di dunia politik. Dalam setiap pemilu, banyak calon dan partai politik yang terlibat dalam praktik money politik, yaitu pemberian uang atau materi lainnya kepada pemilih untuk memperoleh suara. Fenomena ini telah menjadi salah satu isu utama yang memengaruhi kualitas demokrasi.
“Pada dasarnya, fenomena politik uang dalam pemilu dapat mengakibatkan kerusakan pada proses demokrasi dan pencalonan yang seharusnya dilakukan secara transparan dan adil. Praktik semacam ini dapat mengurangi kualitas representasi politik, karena suara pemilih tidak lagi didasarkan pada program-program dan visi-misi calon, melainkan dipengaruhi oleh imbalan material yang diberikan,” katanya.
Untuk itu, kata Sukardan, masyarakat harus memlih pemimpin yang berkualitas dab bisa membawa Kota Kupang kearah yang lebih baik.
Sementara Itu, Ketua DPC Hanura Kota Kupang, Melkianus Balle dalam arahannya mengatakan, masyarakat kota Kupang harus menjatuhkan pilihannya Kepad paket Calon Wali Kota Kupang, dan Wakil Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan Sukaradan Alosius, karena kedua pasangan sangat layak memimpin Kota Kupang dengan programnya berorientasi pada masyarakat kecil.
“Saya sangat percaya kepada Pak Jonas, karena selama 10 tahun menjadi DPRD Kota Kupang, saya bertemu dengan tiga Wali Kota yaitu Bapak Daniel Adoe, Jonas Salean, dan Jefri Riwu Kore. Dari ketiganya saya menilai bahwa Pak Jonas yang terbaik karena program programnya sangat berpihak kepada rakyat dan penantaan birokrasinya sangat baik,” kata Balle.
Balle juga mengaku karakter Jonas Salean bukan tipe pemimpin yang asal omong, tapi dia sangat komitmen dengan segala ucapannya, sehingga masyarakat akan merasakan dampak yang berbeda jika paket Jonas-Alo terpilih memimmpin Kota Kupang.
” Paket Jonas-Alo bukan tipe pemimpin PHP atau pemberi harapan palsu. Keduanya merupakan tipe pemimpin PHB atau pemberi harapan benar, sehingga masyarakat harus jatuhkan pilahan pada paket dengan nomor urut 2 tersebut,” kata Balle.(ND)