Nenek Usia 70 Tahun di Kabupaten Timor Tengah Utara, Lincah Panjat Pohon Kelapa Setinggi 70 Meter

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Viral, video nenek Bernadetha Kono berusia 70 tahun yang beralamat di desa Oetulu Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan lincah dan gesitnya memanjat pohon kelapa setinggi 40 meter.

Berita yang mendadak viral itu, awalnya diunggah Robertus Tjeunfin di akun Facebooknya, Kamis (05/05/2022).

Iapun menyempatkan diri berfoto bersama sang nenek dengan sejumlah kerabatnya setelah sang nenek turun dari pohon kelapa setinggi 40 meter.

Tonton videonya : Nenek Berusia 70 tahun, panjat pohon kelapa setinggi 40 meter @Kab.TTU-Prov. NTT.

 

Nenek Berusia 70 tahun, panjat pohon kelapa setinggi 40 meter @Kab.TTU-Prov. NTT.

Postingan video dan foto Roberth Tjeunfin pun langsung dihujani komentar para netizen. Ada yang memuji kekuatan dan kehebatan sang nenek, ada pula yang mengaku kalah dengan nenek Bernadetha.

“Tinggi sebuah tower berkisar antara 40-60 meter, tinggi pohon, lebar lapangan sepak bola ukuran internasional berkisar antara 45 – 74 meter dan sering ukuran lapangan sepak bola mencakup lebar 50 meter. Sedangkan tinggi pohon kelapa kelapa rata – rata 30 meter.
BTW si Oma hebat sekali. Saya saja laki – laki umur 24 tahun tidak bisa panjat pohon pepaya tinggi 2,5 meter. Sehat selalu oma, GBU”, kata Viano Dolang merespon postingan Roberth Tjeunfin.

Saking kagetnya melihat aksi lincah sang nenek, Roberth dan sejumlah warga spontan menyemangati nenek Bernadetha dengan melambaikan uang pecahan Rp50 ribu dari tangan mereka.

Sebagian netizen ikut memrotes lantaran sang nenek hanya dikasih uang sebesar Rp50 ribu.

“Hanya Rp50 ribu sa ko kaka, tambah lgi eeee, hebat sekali”, protes pemilik akun Elisabeth Taena, sambil memuji kehebatan sang nenek.

“Salut oma, Orang tua dulu beda na. Nenek yang luar biasa kuat”, sambung netizen lainnya.

Sebagian besar netizen juga berkomentar, meminta agar nenek Bernadetha jangan lagi memanjat pohon kelapa lantaran dikuatirkan keselamatannya.

Bagi nenek Bernadetha Kono, dalam kesehariannya memanjat pohon kelapa merupakan suatu hal yang biasa. Namun tidak bagi warga di kota.

Yang dilihat Roberth Tjeunfin saat berada di desa Oetulu adalah sesuatu hal yang membuatnya takjub. Pasalnya, tidak semua pemuda bisa memanjat pohon kelapa, tapi kali ini ia menyaksikan dengan matanya sendiri, seorang nenek Bernadetha diusianya yang ke – 70 tahun memanjat pohon kelapa setinggi 40 meter dan memetik buah kelapa kemudian dengan mudah berpindah dari batang pohon yang satu ke batang pohon kelapa lainnya.

“Kisah nyata, nenek Bernadetha Kono umur 70 tahun, desa Oetulu TTU NTT panjat pohon kelapa 40 meter#kuanfautbatnes#”, kata Roberth sesuai unggahan di akun Facebooknya.

Nenek Bernadetha pada Kamis siang memanjat pohon kelapa, memetik buah kelapa muda untuk dinikmati keluarga yang mengunjunginya di desa.

“Nenek Bernadetha bahkan masih bisa panjat pohon kelapa yang tingginya 70 meter”, kata Roberth ketika dikonfirmasi terkait kejelasan tinggi pohon kelapa yang dipanjat nenek Bernadetha.

Menurutnya, di kampung lama masih terdapat banyak pohon kelapa yang tingginya mencapai 70 meter lebih dan nenek Bernadetha sanggup memanjat pohon kelapa tersebut untuk keperluannya dan warga sekitar

“Buah kelapa biasa dijual, terkadang dimasak untuk menghasilkan minyak kelapa asli yang harum”, kata Roberth.

Sering, lanjutnya jasa nenek Bernadetha juga disewa warga sekitar untuk memanjat pohon kelapa jika pemiliknya membutuhkan buah kelapa. Selain itu, jasa nenek Bernadetha juga dibayar untuk memotong pohon – pohon yang tinggi untuk diambil kayunya.

Hingga berita ini diturunkan, nampak banyak netizen masih ramai berkomentar di akun Facebook milik Roberth Tjeunfin.

Foto kolase : Roberth Tjeunfin pose bersama nenek Bernadetha Kono.