Kupang Bakal Menuju Kota Pintar Ketika KTP Bisa Untuk Berbagai Akses

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Mantan Anggota DPRD Kota Kupang, Periode 2019-2024, Jeftha Sooai mengatakan, gagasan Paket Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan Sukardan Alosius (Jonas-Alo) untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang mengantongi KTP Kupang dapat berobat dimana saja diseluruh Indonesia sebagai pengganti BPJS merupakan ide yang bagus dan sangat membantu masyarakat. Selain itu ide dan gagasan tersebut juga bisa membawa kota Kupang bakal menuju Kota Pintar (smart city).

“Berbicara tentang smart city kita tidak hanya berbicara tentang pemasangan wifi gratis untuk akses internet bagi masyarakat. Yang dimaksud dengan smart city adalah pemerintah dapat memberikan pelayanan secara cepat kepada masyarakat tanpa melalui kepengurusan administrasi yang bertele-tele,” kata Jefta Sooai kepada wartawan di Kupang, sabtu (12/20/24).

Jefta mengatakan, niat paket Jonas-Alo untuk bekerjasama dengan BPJS agar masyarakat tidak lagi repot-repot mengurus iuran dan kartu BPJS, dan hanya menggunakan KTP Kota Kupang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di seluruh Indonesia, merupakan langkah yang baik dan sangat membantu masyarakat. Ide ini merupakan ide yang inovatif dan yang pertama di indonesia.

Menurut Jeftha, saat ini pihak Kemendagri tengah menggagas adanya KTP digital. KTP Digital adalah Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam bentuk aplikasi digital yang diakses melalui smartphone atau ponsel pintar. KTP Digital juga merupakan pemindahan KTP elektronik yang saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia ke dalam handphone baik itu berupa foto, ataupun QR Code. Dengan sistim ini tentu lebih mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan melalui KTP.

” Mungkin saat ini KTP hanya bisa digunakan pengganti BPJS. namun dikemudian dengan adanya KTP digital, bisa saja KTP bisa juga digunakan untuk berbagai fungsi sebagai kartu kredit, ataupun berbagai fungsi pelayanan yang sifatnya mobile. Dengan sistim seperti ini sangat mungkin kota kupang dapat terus berkembang menjadi kota yang pintar,” kata Jeftha.

Untuk itu, kata Jeftha, demi kemajuan Kota Kupang, dan pendekatan pelayanan, masyarakat harus menjatuhkan pilihannya kepada paket Jonas-Alo karena merekabyang mengerti kondisi Kota Kupang dan apa yang harus diperbuat.

“Masyarakat harus jeli memilah mana sosok pemimpin yang baik dan mana pemimpin yang hanya bermodalkan janji agar bisa terpilih, namun setelah dipilih mereka tidak mampu memenuhi janji mereka dan bekerja tidak sesuai harapan. Sosok yang tepat untuk memimpin Kota Kupang saat ini adalah Paket Jonas-Alo dengan nomor urut 2,” katanya.

Terpisah, Calon Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengatakan, untuk memberikan program layanan kesehatan kepada masyarakat berbasis KTP jika mereka terpilih nanti, pemerintah akan menyiapkan anggaran dan melakukan kerja sama dengan BPJS, agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dimanapun asalkan di Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot lagi membayar iuran BPJS sebagai peserta mandiri.

“Layanan berlaku untuk seluruh masyarakat terkecuali mereka bekerja sebagai PNS, ataupun masyarakat yang yang mendapat tanggungan dari tempat mereka bekerja. Sedangkan masyarakat umum tanpa terkecuali yang selama ini menjadi peserta mandiri atas biaya yang ditanggung sendiri akan diambil alih oleh pemerintah, ketika Jonas-Alo yang terpilih untuk memimpin Kota Kupang periode 2024-2029,” kata Jonas.(ND)