Bank NTT Sosialisasi Siskeudes, LKPP dan KKPD di Kabupaten Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bank NTT melakukan sosialisasi kebijakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Pengadaan Toko Daring (LKPP), dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Kabupaten Belu, Jumat (23/2/2024) sore.

Kegiatan bertempat di Bahagia Ballroom Atambua perbatasan RI-RDTL dihadiri sejumlah Bupati, Penjabat Bupati se-NTT, serta Penjabat Wali Kota Kupang, Wabup Belu bersama Pimpinan OPD, BUMN, Forkopimda, Uskup Atambua, para Camat, Kades se-Belu serta tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatan itu dilakukan penandatanganan MOU sistem keuangan desa online terintegrasi CMS Bank NTT dengan Pemkab Ngada. Selain itu penyerahan secara simbolis kartu kredit Pemerintah Daerah oleh Direktur Kredit Bank NTT kepada Kepala BPKAD Belu.

Diketahui, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Daerah terkait aplikasi yang terintegrasi dengan CMS Bank NTT.

Menurut Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, aplikasi Siskaudes, LKPP dan KKPD jadi salah satu alternatif-alternatif yang dikembangkan sejalan dengan kemajuan teknologi.

“Sehingga semua aplikasi ini untuk memastikan transparansi, independensi, akuntabiliti dan handal dalam administrasi birokrasi yang dihadirkan oleh Kementerian Dalam Negeri,” ujar dia dalam sambutannya.

Riwu Kaho sangat berharap agar aplikasi-aplikasi Siskeudes, LKPP, dan KKPD dapat berkontribusi dalam pelaksanaan tata kelola keuangan di daerah hingga ke desa-desa, bisa memberikan manfaat positif dari sisi pertanggungjawaban.

“Oleh karena itu pentingnya kolaborasi untuk membangun NTT dengan pendekatan yang transparan, independen, dan cerdas,” tandas dia.

Kesempatan itu, Bupati Belu, Agustinus Taolin mengatakan, saat ini Kabupaten Belu merupakan salah satu Kabupaten di NTT yang telah melaksanakan digitalisasi pada transaksi keuangan daerah.

“Digitalisasi memiliki banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan. KKPD sebagai langkah maju Pemda Belu dalam menerapkan ekonomi digital di wilayah perbatasan RI-RDTL,” kata Taolin.

Pantauan media, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dampingan Bank NTT yang berasal dari beberapa desa turut meramaikan kegiatan sosialisasi tersebut.

Nampak, para UMKM membawa produk atau hasil kerajinan mereka untuk dijual, seperti kopi Lakmaras, kripik. Selain itu kain tenun ikat berbagai motif, anyaman tempat untuk meletakan tisu, tas pinggang serta cinderamata berupa tambur likurai dan ukiran kayu yang dipamerkan.