Kodim 1605/Belu Gandeng Subdenpom Atambua Cek Kendaraan Motor Anggota

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Guna memastikan kesiapan personil dalam pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024, Kodim 1605/Belu melaksanakan pengecekan kelengkapan administrasi maupun fisik kendaraan bermotor yang digunakan anggota.

Pengecekan kendaraan bermotor dinas maupun pribadi baik roda dua dan empat oleh Subdenpom IX/1-3 Atambua tersebut berlangsung di lapangan apel Makodim Belu, Kabupaten Belu Perbatasan RI-RDTL, Senin (22/1/2024).

Pengecekan kendaraan bermotor dinas maupun pribadi baik roda dua dan empat serta kelengkapan administrasi motor dan pemilik dilakukan usai apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu tahun 2024.

Dandim Belu, Letkol Arh. Suhardi mengatakan apel gelar kendaraan ini dalam rangka pengecekan kelengkapan administrasi dan fisik kendaraan bermotor yang akan digunakan oleh anggota dalam pelaksanaan pengamanan pemilu 2024.

“Kesiapan itu tidak hanya personil semata namun juga fasilitas pendukung lainnya terutama kendaraan yang digunakan oleh anggota harus benar-benar siap sehingga sewaktu-waktu siap untuk digerakkan,” ujar dia.

Dia berharap agar semua kendaraan dinas maupun pribadi di lengkapi surat-surat baik itu SIM maupun STNK dan lainnya karena kelengkapan administrasi kendaraan motor merupakan persyaratan utama sebagai pemilik kendaraan motor.

Sementara itu Dansubpom Atambua, Kapten Cpm. Anggoro mengutarakan kegiatan pemeriksaan kelengkapan administrasi kendaraan bermotor baik dinas maupun pribadi yang dilakukan hari ini adalah bersifat himbauan.

“Ini bersifat himbauan, jika ditemukan masih ada yang belum lengkap surat kendaraan baik surat kendaraan roda 2 maupun roda 4 dan surat izin mengemudi baik itu SIM TNI maupun SIM umum supaya segera di urus,” terang dia.

Lebih lanjut Anggoro mengingatkan kepada seluruh Personil TNI Kodim 1605/Belu untuk menghindari penggunaan knalpot kendaraan motor yang bukan standar atau knalpot brong untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.