Peringati Hari Ibu ke-95, BKKBN NTT Canangkan Gerai Yansus KB Perusahaan di Belu
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia secara serentak menggelar pencanangan pelayanan Keluarga Berencana (KB) melalui Gerai Yansus KB Perusahaan.
Diketahui, kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-95 tahun 2023 yang menyasar wilayah yang menjadi sasaran program KB oleh BKKBN Perwakilan NTT yakni Kabupaten Belu.
Kegiatan dihadiri perwakilan dari BKKBN Belu, Camat Kota Atambua dan Sekretaris Camat Atambua selatan dan undangan lainnya berlangsung di Rumah Sakit Tentara (RST) Tk IV Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Senin (27/11).
Pencanangan Gerai Yansus, atau gerakan peningkatan dan kesertaan KB di wilayah khusus, menjadi upaya untuk meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas bagi Pasangan Usia Subur (PUS) dan meningkatkan capaian penggunaan kontrasepsi.
Koordinator Bidang KBKR BKKBN Provinsi NTT, Blandina Luangkaly menuturkan bahwa, perwakilan BKKBN NTT menerima amanat dari BKKBN untuk melaksanakan kegiatan pelayanan KB serentak dalam rangka Gerai Yansus, KB Perusahan dan dalam rangka Hari Ibu ke 95.
“Tujuan kegiatan pencanangan hari ini untuk mendorong upaya peningkatan kesertaan KB dan juga menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi khususnya pada PUS di wilayah khusus, yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan,” terang dia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, pihak BKKBN NTT menargetkan pelayanan KB sebanyak 13.334 akseptor dari seluruh Kabupaten/kota, dengan target khusus untuk Kabupaten Belu sebanyak 1.047 akseptor.
Menurut Blandina, kegiatan ini akan berlangsung sejak tanggal 21 November hingga 3 Desember 2023 mendatang. Kegiatannya dapat dilakukan di semua fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta.
Oleh karena itu, dia sangat mengharapkan dukungan dari mitra kerja dan stakeholder pemerintah Kabupaten Belu, TNI, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan dinas kesehatan untuk mendukung kegiatan pelayanan KB ini.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan pencapaian pelayanan KB di Kabupaten Belu,” ungkap Blandina.
Lebih lanjut dikatakan, selain meningkatkan pelayanan KB, melalui program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting, angka kematian ibu dan bayi, serta menciptakan warga yang bebas dari stunting, sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan keluarga yang sejahtera.
Kesempatan itu, PGS Pasituud RST Atambua, Erwin N. Andryansyah, menyatakan dukungan RST terhadap program BKKBN di wilayah perbatasan Belu.
“Kita sudah melakukan koordinasi dan juga sudah melakukan MOU dengan pihak BKKBN dan juga dengan OPD terkait. Karena itu, saya berharap agar pelayanan KB ini bisa diterima di masyarakat,” ucap Erwin.