Launching Buku Malaka Paradise, Bupati Simon : Ini Sangat Luar Biasa
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Malaka, Simon Nahak mengapresiasi buku Malaka Paradise karya para jurnalis yang diterbitkan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia dalam mendukung promosi serta pengembangan Pariwisata Rai Malaka.
“Ini luar biasa, karena ketika Malaka sedang maju membangun, muncul buku dengan dua bahasa, dan itu hebat buat para Jurnalis,” ujar Bupati Simon usai launching buku Malaka Paradise di aula Pemkab Malaka perbatasan RI-RDTL, Senin (23/10/2023).
Menurut dia, buku Malaka Paradise ini merupakan salah satu langkah yang tepat. Dimana sebuah langkah yang penuh dengan keyakinan membangun pariwisata di daerah perbatasan Malaka.
“Bagi saya ini awal yang bagus, karena lebih baik bekerja daripada duduk diskusi tapi tidak ada hasil. Kalaupun ada tidak maksimal, tapi kalau kerja ada hasil,” tegas Bupati Simon.
Dia mengakui soal penulisan buku Malaka Paradise pasti ada beberapa kekurangan seperti ketersediaan waktu penulis, anggaran serta kualitas Sumber Daya Manusia yang terbatas.
“Saya sangat apresiasi untuk pak Mans dengan tim penulis dimana anda melangkah pasti dengan menulis sesuatu dan perlu kita dukung,” ujar Bupati Simon.
Dijelaskan, bicara Pariwisata itu tidak terlepas dengan promosi, salah satunya dokumen sehingga orang yang ingin berwisata bisa tahu lokasi. “Dokumen itu penting dan ini buku sangat berkualitas. Buku ini tidak saja disimpan tapi harus dibaca dan dipahami,” pinta dia.
Lebih lanjut Bupati Simon menghimbau kepada seluruh pimpinan OPD agar menguasai isi buku, sehingga ketika ditanya orang sudah tahu isi bukunya dan bisa dijelaskan kepada warga. “Buku ini bagus, tapi kalau tidak tahu isi susah menjelaskan kepada warga,” kata dia.
Dari keterbatasan yang ada tapi hari ini kita telah membuat satu sejarah menerbitkan buku Malaka Paradise yang sangat bagus dalam mendukung promosi Pariwisata daerah Malaka.
“Kalau bisa ada sambungan buku soal sejarah Malaka. Selain buku juga kalau bisa dibuat promosi dalam bentuk brosur terkait tempat wisata atau destinasi wisata di perbatasan Malaka,” ucap Bupati Simon.
Dia juga meminta agar fokus salah satu objek wisata yang menjadi ikon Kabupaten Malaka. Cukup pantai Motadik meski dikembangkan meski ada kendala MCK dan kalau bisa disiapkan
“Kalau bisa fokus jangan satu jangan ambil semuanya, nanti setelah berkembang baru fokus kembangkan lagi destinasi wisata lainnya,” pungkas Bupati Simon.