Ajak Warga Tekuni Bisnis, HIPMI Belu Gelar Sosialisasi Bagi Kaum Perempuan GMIT

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI) Kabupaten Belu terus melakukan gebrakan untuk mengajak kaum muda terjun dan menekuni dunia usaha.

Salah satunya gebrakan yakni melakukan sosialisasi dengan memberikan ilmu dan kiat-kita jadi pengusaha bagi para perempuan GMIT Klasis Belu Polycarpus Atambua bertempat Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak perbatasan RI-RDTL, Selasa (25/7/2023).

Kesempatan itu, Ketua HIPMI Belu, Gerson Y. Thonak salah satu pengusaha muda yang sukses membangun tiga outlet komputer di Belu,TTU dan Malaka ini memberikan sejumlah pengetahuan untuk memulai sebuah bisnis.

Dalam sosialisasi yang diikuti sebanyak 100 orang perempuan GMIT Klasis Belu, Gerson memberikan tips 8 langkah memulai bisni dari nol dan 7 step meningkatkan costumer dan repeat order.

Ketua HIPMI Belu yang sudah malang-melintang di dunia usaha sejak tahun 2005 ini juga memberi tips kepada perempuan GMIT tentang 5 tips menjual apa saja pasti laris manis dan ilmu menemukan peluang bisnis.

Tidak selesai disitu, pengusaha muda yang berlatar belakang pendidikan ilmu komputer ini juga membagikan ilmu dan pengalaman tentang bagaimana mengelola keuangan dalam rumah tangga.

Ketua Klasis Belu, Pendeta Ance Wahi Takene diawal workshop usaha Mikro Kecil Menengah Perempuan GMIT menyampaikan bahwa pasca Pandemi Covid-19, perempuan Klasis Belu perlu melakukan langkah antisipatif untuk menopang ekonomi keluarga.

“Mama-mama jangan terlena dengan pendapatan suami. Kebutuhan semakin meningkat, pengeluaran lebih besar dari pemasukan dan memicu persoalan di dalam kehidupan keluarga,” ujar dia.

Lebih lanjut Pendeta Ance menekankan bahwa perempuan perlu berpikir dan bertindak untuk menopang ekonomi rumah tangga.

Diharapkan, melalui pelatihan yang diselenggarakan ketua HIPMI Belu ini, dapat menjadi wadah yang baik bagi perempuan GMIT klasis Belu untuk memulai atau mengembangkan usaha yang dimiliki.

“Ilmu yang diperoleh hari ini bisa digunakan untuk mengembangkan peluang bisnis yang ada. Saya berharap, setelah mendapat ilmu hari ini, kita lebih gesit melihat dan mengembangkan potensi usaha yang ada,” pinta Pendeta Ance.