Mudik 2023 Lancar, Pembuktian Jokowi Betapa Pentingnya Infrastruktur

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Setelah dua tahun dilanda Covid, mudik tahun ini menjadi istimewa bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat kali ini begitu leluasa berkunjung dari satu daerah ke daerah lainnya, dari kota menuju kampung halaman, melepas rindu dan memperert tali silahturahim.

Rakyat Indonesia adalah “manusia keluarga”. Mudik, adalah pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. Harus datang langsung silaturahmi keluarga dan ketemu dengan tetangga lama. Bahkan “video call” tidak cukup.

Menurut Ketua Umum Kibar Indonesia Ir.La Ode Budi Utama, Iedul Fitri, Haji dan Zakat adalah tiga kegiatan umat Islam paling besar dan paling sensitif. Iedul fitri akan diikuti oleh mudik. Haji membutuhkan pelayanan prima ratusan ribu jamaah yang ke Mekah dan Madinah, dan jutaan yang antri. Zakat, perlu pengelolaan yang dipercaya dan pemanfaatan yang berdampak.

“Zakat, sudah terlaksana lewat Bazis dan tiap lembaga besar umat juga mendirikan Badan Amil Zakat. Haji, lewat diplomasi dan kedekatan Jokowi dengan pemerintah Saudi, kuota terus bertambah. Iedul Fitri adalah sangat tidak sederhana. Sholat iednya sederhana, mudiknya butuh infrastruktur dan penanganan yang total penuh inovativ,” ujar La Ode

Migrasi manusia se-negara, tanpa infrastruktur, akan banyak peristiwa horor. Yang mudik makin banyak, kendaraan pribadi terus bertambah.

Infrastruktur inilah yang dibangun Jokowi. Kebutuhan masyarakat yang hendak beranjangsana mengunjungi sanak saudaranya, maupun berwisata disaat hari libur Lebaran.

Kalau haji, manusia bertemu darimana dia berasal yaitu Tuhannya, mudik adalah bertemu asal kelahirannya yaitu keluarga dan tetangga. “Pokoknya, berapapun biayanya, biar sebentar, mudik kita.”

Tahun ini, di Sulawesi Selatan, sudah ada yang mudik pakai kereta api. Papua, dipermudah oleh jalan antar kabupaten yang terhubung. Sumatera dan Kalimantan mulai terbantu oleh tol, disamping jalan negara. Perbatasan punya jalan-jalan baru ke kota.

“Pulang ke pulau, dipermudah oleh tol laut. Pesawat harganya masih kategori normal. TNI AL, siapkan kapalnya untuk mudik gratis. Kemenhub, Partai, BUMN, Swasta dan Provinsi melaksanakan mudik gratis. Dua jalur tol jawa, kadang dua jalur diatur “one way” sesuai kebutuhan. Jalan nasional siap.,” lanjut La Ode

“Kapolri dan Panglima, hati hati (harus siap sempurna)”, kata Jokowi di Merak, saat periksa kesiapan mudik.

Berkat pengalaman dari tahun ke tahun, mudik kali ini kemacetan dapat diantisipasi dengan kebijakan pemerintah yang turut membantu mengurai kemacetan. Mudik tahun ini, adalah bukti Jokowi paripurna mengurus kebutuhan umat Islam dan masyarakat Indonesa.