5 KK di Desa Nananoe Lokasi Jalan Sabuk Merah Amblas Terancam
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Lima (5) Kepala Keluarga di Dusun Wedare, Desa Nananoe, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL terancam dampak jalan sabuk merah longsor.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Nananoe, Silvester Fahik ketika dihubungi media, Jumat (6/1/2023).
Menurut Fahik, longsor diakibatkan pergerakan tanah tidak saja merusak jalan raya. Namun berdampak juga pada lima rumah warga, salah satunya mengalami keretakan tembok (bangunan) rumah.
“Ada 5 rumah warga yang terancam, kita sudah himbah untuk mengungsi. Untuk sementara belum diungsikan, tapi kalau hujan terus, maka kita akan ungsikan warga ke keluarga biar aman,” terang dia.
Dikatakan, di lokasi bencana telah dipasang tanda larangan. Jalannya tidak putus total dan untuk sementara kendaraan roda empat maupun dua masih bisa melintasi dengan berhati-hati.
“Kami harap Pemerintah segera melakukan penangan serius agar jalan ini bisa d manfaatkan kembali. Kalau tidak, arus transportasi bisa putus total dan bisa berdampak pada ekonomi masyarakat juga terganggu,” pinta Fahik.
Diwartakan sebelumnya, hujan deras yang turun dalam dua pekan terkahir mengakibatkan bencana di beberapa wilayah Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.
Informasi yang diperoleh media dari lapangan, salah satunya jalan sabuk merah perbatasan di Laktutus yang berlokasi di Dusun Wedare, Desa Nananoe, Kecamatan Nanaet Dubesi amblas kurang lebih lima meter dengan kedalaman tanah (longsor) sekitar satu meter.
Jalan sabuk merah sepanjang garis perbatasan yang menghubungkan wilayah Laktutus dengan Dafala, Kecamatan Tastim itu amblas dipicu tanah bergerak setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras, Kamis (5/1/2023).
Pergeseran tanah itu tidak saja merusak akses transportasi (jalan raya) namun juga mengancam sejumlah rumah milik warga masyarakat di Dusun Wedare.
Fenomena tanah bergerak hingga amblasnya jalan tersebut membuat arus lalu lintas lumpuh. Kendaraan warga yang hendak melintasi jalan itu terpaksa berhenti sementara.
Tidak saja itu, kerusakan jalan akibat bencana longsor juga terjadi di tiga titik lainnya dalam wilayah Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu.
Adapun titik jalan Kabupaten yang longsor pasca diguyur hujan deras berlokasi di Alas Moruk, Desa Nanaet. Jalur tersebut penghubung akses transportasi Laktutu dengan Halilulik.