Koramil 1605-05/Kobalima Bantu Warga Tak Mampu Bangun Rumah 

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Personil Koramil 1605-05/Kobalima membantu warga kurang mampu yang berdomisili di pesisir pantai Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

Bantuan menyasar kepada warga atas nama Dominggus Bao Baha yang berprofesi sebagai nelayan sehari-hari sejak eksodus dari distrik Suai, Kovalima kini negara Timor Leste.

Diketahui, selama ini Dominggus bersama keluarga, anak-anak dan cucunya tinggal di sebuah gubuk tak layak beratap daun lontar, berdinding bebak yang sudah reot dan rapuh dimakan usia.

Aksi peduli Koramil Kobalima terhadap kondisi keluarga Dominggus yang tinggal di rumah tak layak huni itu berawal dari kegiatan Komsos Babinsa Desa Alas Selatan yang sekaligus anggota Satgaster Metamuk Koramil 1605-05/ Kobalima Sertu Yakob Potta.

Hasil Komsos Babinsa tersebut kemudian dilaporkan ke Koramil dan langsung direspon Danramil 1605-05/Kobalima dengan langsung memerintahkan anggota yang memiliki kemampuan tukang ke rumah warga.

“Setelah dapatkan informasi dari Babinsa, anggota yang memiliki kemampuan membuat batako dan kayu langsung turun ke lokasi,” ujar Danramil Mayor Kav Yatman, Senin (21/11/2022).

Koramil 1605-05/Kobalima Bantu Warga Tak Mampu Bangun Rumah 

Menurut dia, aksi yang dilakukan bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu, dimana bertahun-tahun keluarga besar Dominggus hidup menetap di tempat yang tidak layak.

“Dengan ikhlas dan semangat anggota Koramil turun membantu membangun rumah milik Bapak Dominggus, mulai dari pasang pondasi ,mendirikan rangka rumah, pembuatan batako,” ujar dia.

“Sesuai rencana kita akan kerjakan rumahnya sampai dengan selesai sehingga dapat ditempati oleh Bapak Dominggus bersama keluarganya,” sambung Yatman.

Ditegaskan bahwa, apa yang dilakukan personil Koramil Kobalima sesuai dengan perintah harian KASAD bahwa keberadaan prajurit TNI AD di manapun bertugas dan berada harus hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat.

Lanjut mantan Danramil Kota Atambua itu, sebagai Apkowil harus peka terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah binaannya. Jika menemukan masalah atau kesulitan warga sebagai Apkowil harus mampu berinovasi untuk membantu memberikan solusi.

“Selain itu sebagai makhluk sosial membantu kesulitan sesama manusia merupakan suatu hal yang meski dilakukan. Semoga kegiatan ini dapat mendorong bagi semua instansi baik pemerintah maupun swasta untuk turun membantu warganya yang masih hidup dalam kesulitan,” pungkas Yatman.