Pesan Bunda Freny Taolin di Hari Ayah

Bagikan Artikel ini

Atambua, NTTOnlinenow.com – Belum banyak diketahui masyarakat bahwa tiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional (HAN) dan Kabupaten Belu baru merayakan Hari Ayah Nasional untuk yang kedua kalinya.

Perayaan HAN dibuat dengan tujuan untuk mengapresiasi dan mengingatkan kembali peran ayah dalam keluarga yang sehat.

Sejarah mencatat, penetapan HAN pada tahun 2006 di Solo, ternyata bukan digagas oleh kaum pria, melainkan para wanita yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Sementara di Kabupaten Belu, Peringatan HAN digagas melalui Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Hati Bunda Paud. Peringatan HAN Pertama digelar di TK St. Angela Atambua, TK Bintang Timur Nekafehan dan TK Kuntum Bahagia Atambua, pada 12 November 2021.

Tahun ini, Peringatan HAN Kedua berpusat di Paud Sulu Obor Mandiri, Desa Teun, Kecamatan Raimanuk, dan diikuti TK Pelita Teun, Paud Baen Husar, Paud Sinar Beloko dan Paud Gracia.

Peringatan HAN Kedua dimeriahkan dengan Lomba Belajar Ayah, sebagai Project My Father Is My Proud Hero (Ayahku Pahlawan Kebanggaanku) dan diikuti secara antusias oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Patut disyukuri karena kita sudah dua kali selenggarakan HAN Tingkat Kabupaten Belu,” ungkap Bunda Freny Sumantri Taolin selaku Bunda Paud Kabupaten Belu, di Raimanuk, Kamis (16/11/2022).

Tanggal 12 November patut kita merayakan untuk tidak melupakan peran seorang Ayah dalam kehidupan keluarga. Selain itu untuk memotivasi Ayah agar senantiasa mendampingi anak-anaknya.

“Kita semua tahu, para Ayah di Belu hebat-hebat dan luar biasa, tetapi ditengah kesibukan, luangkan sedikit waktu untuk membimbing dan mendampingi anak-anak,” imbau Bunda Freny.

Tidak hanya Ayah, Bunda Freny juga berpesan kepada ibu-ibu agar senantiasa bersama Ayah mendampingi dan membimbing anak-anak.

“Khususnya para Ayah, agar setiap tanggal 12 November, para Ayah dapat mengurus anak-anaknya dalam sehari. Biarlah dimomen special itu, para Ayah yang melakukan semuanya untuk anak-anak,” harap Bunda Freny.

Berbagai pengalaman yang diceritakan Bunda Freny, bahwa para ayah selalu bingung menghadapi aktivitas anak-anak.

Mau urus seperti apa, antar ke sekolahnya bagaimana, dimana ruang kelasnya, bahkan ke sekolah lewat mana. Sesekali memberikan kesempatan kepada para ayah untuk ikut mengurus anak-anak.

“Jangan lepas pendidikan anak pada ibunya saja, karena anak-anak ini butuh kasih sayang yang lengkap,” pinta Bunda Freny.

Disampaikan pula, biarlah anak-anak sampai mereka dewasa akan tetap tersimpan dalam memori bahwa ayah bagi mereka adalah segala-galanya.

Anak-anak yang ada di depan kita, akan mengikuti apa yang orang tua lakukan dan ketika orang tuanya memberikan kasih sayang yang lengkap sampai mereka dewasa, dan itu akan terus tertanam di memori mereka soal kasih sayang orang tua.

“Suatu saat mereka akan menjadi pribadi yang sangat bagus, karena mereka selalu percaya diri dan berkarakter,” ujar Bunda Freny.

Di akhir sambutannya, Bunda Freny menekankan pentingnya peringatan HAN setiap tahun agar para Ayah tiada henti mencurahkan kasih sayang terhadap keluarga.

“Kita semua berharap, anak-anak kita ke depan menjadi generasi penerus yang hebat dan menjadi generasi emas untuk bangsa Indonesia dan khususnya Kabupaten Belu, sesuai spirit dan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompotitif,” katanya. (prokopimbelu/toeb)