Sambut Hari Listrik Nasional, PLN Kebut Listriki 5 Desa dan 4 Dusun Melalui Dana PMN

Bagikan Artikel ini

PMN Gelontorkan Dana 11.12 M bagi 1.474 KK Menyala di 5 Desa dan 4 Dusun terpencil di NTT
Kupang, NTTOnlinenow.com – 27 Oktober, Memperingati Hari Listrik Nasional, Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menghadirkan listrik 24 jam kelima desa dan 4 dusun, Pembangunan infrastruktur kelistrikan di desa-desa tersebut didanai oleh Penyertaan Modal Negara (PMN).

Kini PLN UP2K Flores dan Kupang berhasil melaksanakan komisioning test di 5 desa dan 4 dusun diantaranya, Desa Randorama Kecamatan Ende, Desa Kolikapa Kecamatan Ende Kabupaten Ende, Desa Piring Sina Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor, Desa Manu Kuku Kecamatan Tana Righu Kabupaten Sumba Barat, dan Desa Laimbonga Kecamatan Kahaungu Eti Kabupaten Sumba Timur, Dusun II Desa Palanggai Kecamatan Pahunga Lodu, Dusun Sanabibi Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu, dan Dusun Lodik Desa Litamali dan Dusun Wesuma Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam membangun jaringan listrik pedesaan,tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. PLN harus menghadapi masalah geografis dengan medan yang berbatu, melewati jurang dan tebing,curah hujan yang tinggi dan tentu saja menghabiskan biaya yang tidak sedikit, tapi ini tidak menghalangi PLN untuk menempuh tujuan melistriki hingga pelosok.

Salah satu lokasi yang ditempuh, Pada Kamis dan Jumat, 15-16 September 2022, PLN UP2K Flores berhasil melaksanakan komisioning test di Desa Randorama Kecamatan Ende Dan Desa Kolikapa Kecamatan Ende Kabupaten Ende.

Menempuh perjalanan kurang lebih 4 Jam dengan jarak sekitar 135 km, PLN berhasil melaksanakan komisioning test.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Fintje Lumembang menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen melistriki desa-desa hingga ke pelosok.

“Ucapan terima kasih kami untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan lisdes tahun ini. Tentunya kami tetap berkomitmen agar seluruh desa bisa menikmati listrik maupun lewat pembangunan jaringan eksisting atau PLTS Komunal. Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa- desa lain yang belum mendapat listrik bisa segera menikmati listrik dan itu membutuhkan sinergi kepada Pemerintah dan tentunya masyarakat”. Tutur Fintje

Kepala Desa Randorama, Andi Meno mengatakan sangat bahagia dengan masuknya listrik di desanya “Yang paling pertama kami merasa sangat bahagia pada hari ini setelah sekian lama kemerdekaan Indonesia yang sudah dialami daerah lain selama 77 tahun ini mereka sudah merasakan terang itu seperti apa. Namun, pada hari ini kami melihat langsung bahwa desa ini sudah berada di desa Randorama dan 77 tahun kegelapan itu sudah terhapus semuanya”. Ungkap Kades Randorama

Lanjutnya, “Kami sudah sangat bersuka cita karena terang sudah menjadi bagian dari keluarga yang ada di Desa Randorama. Mungkin ini saja kami ucapkan terima kasih banyak yang paling pertama kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang kedua Bupati Ende bersama jajarannya, dan juga yang paling khusus kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah berkontribusi baik dengan kami yang sangat luar biasa untuk membantu desa Randorama . Sekian dan terima kasih kami ucapkan” ucapnya.

Sementara di desa lainnya seperti Lokasi Piringsina Kabupaten Alor untuk mobilisasi dilokasi tersebut harus menempuh 2 kali penyeberangan laut dari Kota Kupang menuju Kalabahi dan dari Kalabahi menuju Pulau Pantar. Apalagi pada waktu tertentu tertentu penyebrangan tidak lancer dikarenakan cuaca buruk. sehingga untuk memobilisasi material sampai ke lokasi tim menunggu jadwal kapal.

Fintje menjelaskan bahwa tantangan di NTT khususnya dalam pembangunan jaringan listrik desa terus diselesaikan. Dengan kehadiran listrik ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami berterima kasih berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, listrik dapat teraliri di desa – desa tersebut. PLN terus berkomitmen dan selalu berusaha agar daerah yang belum terjangkau listrik untuk tetap bersabar dan PLN akan terus membangun jaringan listrik secara bertahap sehingga dapat tercapainya kesejahteraan masyarakat luas, dan anak-anak penerus bangsa.” lanjut Fintje.

Sumber dana dalam melistriki daerah 3 T ini bersumber dari dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bernilai investasi sebesar Rp 11,12 M.

Infrastruktur tersebut adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 15,07 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 36,38 kms, serta 7 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 350 Kilo Volt Ampere (kVA) dan potensi calon pelanggan 1.474 KK.

Kepala Desa Litamali Valentinus Lejaps mengapresiasi kerja keras PLN dalam menghadirkan listrik di desa-desa terpencil terutama dilokasi Desa Litamali.

“Terima kasih kepada PLN yang sudah memasang listrik di Dusun Wesuma dan Dusun Lodik Desa Litamali Kabupaten Malaka, kiranya dengan adanya listrik ini masyarakat dapat terbantu dalam kebutuhan sehari-hari dan kami bersyukur setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik,” ucapnya.

Valentinus optimitis kehadiran listrik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga aktivitas perekonomian warga meningkat dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta tentunya kualitas kehidupan masyarakat akan meningkat.