Imigrasi Atambua Gelar Pelayanan PLB Simpatik di Pos Turiskain Perbatasan RI-RDTL
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dilanda pandemi Covid-19, perlintasan antara negara Indonesia dan Timor Leste mengalami penurunan drastis hingga berdampak mempengaruhi kondisi perekonomian warga yang berada di sekitar wilayah perbatasan.
Guna mendukung pemerintah dalam membenahi perekonomian warga perbatasan, Imigrasi Atambua melaksanakan kegiatan Pelayanan Pas Lintas Batas (PLB) simpatik di Pos Imigrasi tradisional Turiskain Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Senin (26/09/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua didampingi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Revi beserta staf.
Menurut Kakanim Atambua K.A Halim, untuk masyarakat Kecamatan Raihat yang ingin bepergian ke Negara Timor Leste bisa gunakan dokumen perjalanan resmi yang telah disepakati kedua negara yaitu PLB, sehingga aman dan tidak melanggar peraturan.
“Permohonan PLB tidak di pungut biaya/gratis dalam pernerbitannya sehingga tidak membebankan masyarakat,” tegas Halim.
Sementara itu, Kepala Desa Maumutin Yohanes Dua menyambut baik kegiatan PLB simpatik bagi warga dan mengapresiasi kinerja Imigrasi Atambua yang bergerak cepat untuk menerbitkan PLB melalui kegiatan ini.
Dalam kegiatan itu, tim menerima berkas permohonan untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan berkas persyaratan. Melakukan wawancara ringan tujuan permohnan PLB, dan menerbitkan PLB sekaligus penyerahan kepada pemohon oleh Kepala Imigrasi Kelas II TPI Atambua.
Dibuka kembalinya perlintasan tradisional menggunakan PLB antara Indonesia-Timor Leste melalui Pos oerbatasan Tradisonal Turiskain-Tunubibi sangat membantu masyarakat perbatasan khususnya di wilayah Kecamatan Raihat.
Sebab, masyarakat tidak perlu lagi memutar jauh melewati PLBN Motaain untuk melintas ke Distrik Maliana Timor Leste dlm giat bisnisnya menjual hasil home industri masyarakat Turiskan berupa kain tenun dan kerajinan perak.
