Petrus Kase, Warga Kabupaten TTS Terbitkan Ijasah Palsu Universitas Terbuka Untuk Sejumlah Guru Pelamar PTT
Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Wendelina Ukat Sanak, mahasiswa UPBJJ Universitas Terbuka Kupang, Pokja Kefamenanu mengaku mendapat ijasah yang diduga palsu dari Petrus Kase.
Petrus Kase asal Kabupaten Timor Tengah Selatan ini, memberikan ijasah kepada Wendelina Ukat Sanak pada Februari 2016 lalu.
“Ijazah ini saya dapat dari pak Petrus Kase orang TTS,” aku Wendelina.
Petrus Kase tidak dikenalnya, ia justru diperkenalkan temannya Emilia Burga Oba hingga terjadi pertemuan di dalam kawasan terminal kota Kefamenanu.
“Pak Petrus minta KTP dan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) saya, katanya dia mau bantu saya dapat ijasah lebih cepat” ungkap Wendelina.
Namun lanjutnya, Petrus Kase memintanya uang sambil mengatakan terlebih dahulu dia akan mengecek dalam file untuk menyakinkan namanya tercatat sebagai mahasiswa UT atau tidak. Jika tercatat, maka otomatis nama dan NIM nya akan muncul di file pencarian.
Beberapa hari kemudian, Wendelinapun dikabarkan bahwa dirinya memang terdaftar sebagai mahasiswa UT.
“Saat itu, dia minta saya uang Rp15 juta. Katanya, saya banyak ‘her’ sehingga harus diuangkan saja agar lebih mempermudah proses penerbitan ijasah dan saya bisa cepat pegang ijasah. Saya tidak punya uang sesuai yang diminta. Kepada pak Petrus, saya hanya bisa kasih Rp11 juta lebih dan itu langsung ditransfer lewat rekening pak Petrus Kase atas kesepakatan bersama. Dan dua bulan kemudian, saya sudah terima ijasah itu”, jelas Wendelina, Sabtu (23/04/2022).
Ijasah itu diantar langsung ke rumah Wendelina Ukat Sanak tanpa diketahui dengan jelas keabsahannya oleh Wendelina yang sudah tercatat sebagai tenaga kontrak daerah sejak tahun 2018 yang lalu.
Ia sendiri terdaftar menjadi mahasiswa UT Pokja Kefamenanu sejak tahun 2009 tahap II.
Terpisah, pengurus UPBJJ Universitas Terbuka, Pokja Kefamenanu, Petrus Pius Sadipun membeberkan kejanggalan yang tertera dalam transkip nilai Wendelina Ukat Sanak, diantaranya
Pertama, Dalam transkip nilai Wendelina beragama Katolik. Dalam ijasah palsu, tercantum nilai pendidikan agama Kristen, C.
“Sudah jelas , ijasah mahasiswa atas nama Wendelina Ukat Sanak itu palsu. Dalam transkip nilainya, Wendelina beragama Katolik. Namun dalam transkip nilai ijazah palsunya tertera nilai pendidikan agama Kristen yakni C. Ketentuan nilai pada Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di Universitas Terbuka secara Nasional adalah minimal B barulah dinyatakan lulus. Tetapi di dalam transkip tertulis nilai C. Ini kan janggal”, beber Petrus Sadipun.
Kedua, Universitas Terbuka meluluskan mahasiswanya dengan nilai PKM B.
“Universitas Terbuka tidak meluluskan nahasiswanya dengan nilai PKM C”, tandas Petrus Sadipun.
Ketiga, Postur ijasah asli berbeda dengan ijasah asli yang ditunjukkan Wendelina Ukat Sanak.
“Tampilan ijazah Wendelina Ukat Sanak tidak sesuai tampilan ijasah asli Universitas Terbuka. Postur ijasahnya berbeda jauh”, tegas Petrus Sadipun.
Keempat, Semua tulisan dalam ijazah Wendelina Ukat Sanak, direkayasa.
“Itu semua tulisan dalam ijasahnya direkayasa”, kata Petrus Sadipun.

Kelima, PDDIKTI mengupdate data jika mahasiswanya sudah lulus.
“Tidak benar jika di luar sana ada yang mengatakan ijasah Wendelina Ukat Sanak asli, hanya PDDIKTI saja yang belum update. PDDIKTI selalu update data apabila mahasiswanya sudah lulus. PDDIKTI akan mengupdate data apabila orang itu sudah berubah statusnya,” tutup Petrus.
Hingga berita ini diturunkan, penerbit ijasah diduga palsu, Petrus Kase yang diketahui merupakan warga Kabupaten Timor Tengah Selatan, belum berhasil dikonfirmasi.
Foto : Data PDDIKTI membuktikan status mahasiswa Wendelina Ukat Sanak Belum Lulus.