Pemda Dukung Kehadiran Alfamart di Belu Perbatasan RI-RDTL

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu mendukung kehadiran Alfamart di Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Kehadiran ritel nasional bahkan internasional di daerah perbatasan Belu guna membangun kompetisi dan membangun suasana lingkungan yang menunjukkan perkembangan kota.

Hal itu disampaikan Bupati Belu, Taolin Agustinus saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Ritel bagi UMKM Kabupaten Belu di gedung Betelalenok, Jumat (18/3/2022).

Dikatakan bahwa, kehadiran Alfamart harus memberi dampak pada masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan dia tidak mematikan usaha-usaha kecil yang sudah ada disini.

“Dulu saya dengar cerita bahwa ini kalau Alfamart masuk akan mematikan lain. Ini tidak bisa kompetisi. Contoh rumah makan padang itu di mana-mana ada tapi sama-sama hidup sama-sama berkembang,” ujar Taolin.

Menurut dia, semua usaha sudah mempunyai segmennya, peminatnya masing-masing dan ada macam-macam kelebihannya. Yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas pelayanan, inovasi dalam produk serta memudahkan orang dalam pelayanan.

“Bukan untuk mematikan tetapi untuk memberdayakan dan bekerjasama. Salah satu bentuk kerja sama itu ada pelatihan manajemen supaya saudara-saudara kita yang masih kecil, tidak menjadi kecil dengan kehadiran Alfamart, tetapi dia menjadi berkembang dan tumbuh bersama. Kita dukung kehadiran Alfamart,” ungkap Taolin.

Terkait itu, pihaknya meminta komitmen dari Alfamart untuk membantu pemerintah dalam membantu UMKM salah satunya dengan pelatihan manajemen pendampingan secara berkala, berkesinambungan.

Sementara itu, Regional Corporate Communication Manager, M. Faruq Asrori mengatakan, kehadiran sejumlah produk UMKM di jaringan toko Alfamart ini merupakan komitmen perusahaan terhadap para pelaku UMKM lokal di Belu.

“Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” ucap dia.

Jelang Grand Opening (GO) Toko Alfamart, sejumlah item produk UMKM yang dihadirkan nanti antara lain berupa makanan dan minuman khas Atambua.

“Fokus produk yang bisa kita bantu jual adalah makanan dan minuman, untuk craft atau kerajinan tangan seperti tenun dan lain-lain belum bisa karena terkendala space. Kalau tidak ada kendala GO-nya 8 April nanti,” ucap dia.

Disebutkan, ada tiga titik yang akan GO di Bulan April ini, Toko Prof. Soepomo, Toko Marsda A.
Sucipto, Toko Fatubenao di Jalan A Yani). Terkait mekanismenya, produk UMKM yang dijual di toko akan dievaluasi per tiga bulan.

“Apabila tiga bulan pertama bisa diterima pasar dan penjualannya bagus maka kerja sama akan dilanjutkan. Namun apabila kurang diterima pasar akan digantikan oleh item UMKM yang lain,” terang Asrori.