Bank NTT Teken Akad Kredit Mikro Merdeka Dengan 66 Debitur di Makir Kecamatan Lamaknen

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bank NTT Cabang Atambua melakukan teken akad Kredit Mikro Merdeka bersama 66 Debitur atau anggota kelompok Tani pada kawasan persawahan Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu.

Penandatanganan perjanjian Kredit tersebut disaksikan Bupati Belu Agustinus Taolin didampingi Wakil Bupati Aloysius Haleserens bertempat di Aula Kantor Desa Makir, Kecamatan Lamaknen wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL pada Jumat, 11 Februari 2022 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Adi M. Pontus dalam press release yang diterima media via Whatsaap, Selasa (15/2) malam.

Diutarakan bahwa, pemberian Kredit Mikro Merdeka ini merupakan bagian dari kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Belu dan Bank NTT Cabang Atambua sebagai bagian dari upaya untuk menekan tingkat ijon yang cukup memberatkan para petani.

Sekaligus upaya bersama guna meningkatkan produktivitas hasil, sebab dengan dana atau modal yang ada petani dapat mengakses dan menggunakan pupuk Non subsidi yang tentunya memberikan efek yang cukup signifikan pada hasil panenan nanti.

Menurut Adi, realisasi Kredit Mikro Merdeka ini merupakan suatu upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menunjukan bahwa Bank NTT adalah agent of development dengan salah satu misinya adalah turut serta membantu pemerintah memberantas kemiskinan.

“Beberapa kali kami di undang oleh Bapak Bupati untuk berdiskusi tentang konsep serta pola terbaik untuk membantu sekaligus mendidik masyarakat petani untuk bertanggung jawab, sekaligus mencoba membangun suatu kolaborasi yang kuat guna mendorong masyarakat untuk maju dan sejahtera,” ujar dia.

Lanjut Adi, proses sudah dimulai pihaknya sejak bulan Desember 2021 lalu dan terus kita lakukan verifikasi serta monitoring di lapangan bersama para PPL. Alhasil sudah dua kali pihaknya merealisasikan penyaluran Kredit Merdeka ini kepada para petani.

“Tahap pertama untuk 33 Debitur dan hari Jumat minggu lalu untuk 66 Debitur,” sebut dia.

Terkait itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Belu dr Taolin Agustinus dan Bapak Wakil Bupati Aloysius Haleserens yang hadir dan menyaksikan kegiatan penanda-tanganan dan penyaluran kredit Mikro Merdeka Bank NTT.

Sekaligus, lanjut Adi meyakinkan kepada petani bahwa melalui skema pembiayaan ekosistem pertanian ini pemerintah juga akan membahas dan mencari format dan kebijakan yang tepat agar dapat menampung hasil panen dari para petani termasuk melalui skema off-taker pertanian.

“Pemda sebagai bagian dari ekosistem pembiayaan ini. Pemda mengaransi dan mengatur kebijakan untuk pembelian hasil dengan harga yang baik dan wajar tidak merugikan petani,” tambah dia.

Sementara itu, Bupati Agus Taolin berharap Dana kredit yang disalurkan dapat digunakan secara baik dengan membeli pupuk yang baik dan obat-obatan guna pengendalian hama dan penyakit serta disisihkan untuk biaya tanam dan panen.

“Pemerintah akan mengawal ini secara baik agar dapat memberi dampak yang signifikan bagi para petani,” pungkas dia.